Tasawuf, cabang ilmu dalam Islam, menggali cara-cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam perjalanannya, tasawuf terbagi dalam berbagai jenis, yang kerap dilihat dari perspektif metodologi dan ideologinya.
Pembagian Berdasarkan Metodologi:
1. Tasawuf Akhlaki: Menyempurnakan Akhlak
Tasawuf ini menggarisbawahi aspek moral dan akhlak, membentuk kepribadian yang dekat dengan Allah SWT. Metode seperti Takhalli, Tahalli, dan Tajalli menjadi landasan utama.
2. Tasawuf Amali: Mengamalkan Ajaran Islam
Fokus pada amal saleh, menegakkan ibadah wajib dan sunah, serta meninggalkan dosa dan melaksanakan kebaikan. Model-model seperti Sahabat, Tabi’in, dan lainnya menjadi pedoman dalam amali.
3. Tasawuf Qur’ani: Basis pada Al-Qur’an
Merujuk pada ajaran dan pengalaman Al-Qur’an. Ada empat kunci utama yang digunakan: Sumber, Tujuan, Metode, dan Model dalam penyampaian ilmu tasawuf.
4. Tasawuf Sunni: Berlandaskan Sunnah Nabi
Menjadikan Nabi sebagai contoh dalam kehidupan, mempelajari pengalaman dan sunnah para Nabi sebagai panduan dalam berhubungan dengan Allah SWT.
Pembagian Berdasarkan Ideologi:
- Tasawuf Fana: Menuju Kesatuan dengan Tuhan
Menekankan pada konsep fana, di mana diri lenyap dari pandangan diri sendiri untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan.
- Tasawuf Baqa: Kekal dalam Tuhan dengan Memertahankan Identitas Diri
Memfokuskan pada konsep baqa, di mana mencapai kesatuan dengan Tuhan tetapi tetap mempertahankan identitas diri. Pemahaman yang mendalam terhadap berbagai jenis tasawuf ini membawa gambaran yang lebih komprehensif tentang cabang ilmu ini sebagai bagian penting dalam Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI