Mohon tunggu...
Muhammad Zulfikar
Muhammad Zulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar, mengedit video, merekam, mengetik sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu tentang Kurangnya Pendidikan Agama dalam Sistem Pendidikan Indonesia

21 Oktober 2024   04:39 Diperbarui: 21 Oktober 2024   04:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling religius di dunia pada tahun 2024. Dilansir dari DataIndonesia.id , Indonesia merupakan Negara paling religius di peringkat ke 7 dengan persentase 98,7%. Namun kenyataannya banyak warga di Indonesia yang masih belum mengamalkan ajaran agama yang telah diajarkan, atau bahkan tidak diajarkan saat masa sekolah.

Kurangnya pendidikan agama di sekolah bisa saja mengakibatkan rusaknya moral genarasi bangsa. Pendidikan agama merupakan pondasi dasar dalam kehidupan manusia dan seharusnya diajarkan sejak dini. Karena pendidikan agama islam bertujuan untuk:

Membentuk kepribadian anak

Meningkatkan keimanan

Menanamkan nilai nilai moral

Membangun manusia yang bertakwa

Dan masih banyak lagi. Di zaman sekarang, pendidikan agama di sekolah umum seperti SD, SMP, SMA, dan SMK masih terbilang kurang. Yang mengakibatkan moral, adab dan kesadaran tentang agama mereka terbilang kurang. Hanya beberapa sekolah saja yang mungkin mengajarkan ilmu agama secara menyeluruh.

Pendidikan yang diajarkan hanya ilmunya saja, tidak dengan praktiknya. Seharusnya dari sekolah dasar kita diajarkan pendidikan agama untuk menanamkan moral anak anak. 

Karena banyak anak di luar sana yang masih tidak menghormati guru mereka, bahkan ada yang sampai berani melawan guru mereka. Itulah pentingnya pendidikan agama. Maka dari itu pendidikan agama harus diterapkan sejak dini.

Bahkan beberapa oknum siswa SMA tidak mengenal agamanya sendiri karena kurangnya pendidikan agama di sekolah mereka. Saya mendengar dari beberapa teman saya yang bersekolah di SMA, tentang pendidikan agama yang memang tidak diajarkan sepenuhnya, yang mungkin hanya sebagian dasarnya. 

Bahkan beberapa dari mereka tidak melaksanakan perintah agama dengan baik. Berbeda dengan pendidikan agama di madrasah aliyah ataupun di pondok pesantren yang diajarkan dengan serius untuk membentuk akhlak murid muridnya.

Seharusnya pihak sekolah memerhatikan pendidikan agama di sekolah masing masing untuk membina para siswa menjadi lebih baik. Karena dampak dari kurangnya pendidikan agama islam di sistem pendidikan berpengaruh pada rusaknya akhlak, menurunnya moralitas, dan kenakalan remaja. Seperti beberapa kasus kasus kenakalan remaja belakangan ini.

Oleh sebab itu pendidikan agama islam itu sangat penting guna membina akhlak, mengajarkan nilai moral, menjauhkan peserta didik dari kenakalan remaja, dan membuat kita semakin bertakwa. Untuk itu setiap sekolah haruslah mengajarkan pendidikan agama islam sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun