Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membantu mahasiswa tumbuh dan berkembang, tidak hanya dalam hal akademik. Perguruan tinggi secara inheren terkait dengan konsep Tri Dharma perguruan tinggi, yang melibatkan tiga aspek, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu cara konkrit untuk menerapkan prinsip Tri Dharma ini adalah melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Setiap perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan KKN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang dilakukan oleh mahasiswa dalam waktu dan lokasi tertentu di Indonesia.
Melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, mahasiswa akan menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat.
Berawal dari sebuah percakapan dengan perangkat desa tentang hal-hal yang menjadi suatu masalah dibidang pendidikan yang dimana anak-anak di desa masih kekurangan dalam hal literasi membaca.
Anak-anak di desa lebih memilih bermain gadget karena lebih banyak memiliki konten-konten menarik seperti game, lalu sosial media seperti tiktok, instagram dan youtube.
Oleh karena hal itu, kami kelompok KKN UM Sukorejo 2023 membuat Taman Belajar ini menjadi salah satu program kerja yang dirancang untuk dilaksanakan di Desa Sukorejo.
Taman Belajar bertujuan (1) untuk meningkatkan tingkat melek huruf dan kebiasaan membaca dalam masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan dewasa muda.
(2) Menjembatani kesenjangan pendidikan dengan menyediakan akses ke buku dan sumber daya pendidikan, Taman Belajar membantu menjembatani kesenjangan pendidikan di daerah di mana sekolah atau perpustakaan mungkin kurang.
(3) Menumbuhkan kecintaan membaca Taman Belajar mendorong kecintaan membaca dengan menawarkan koleksi buku yang beragam dan menciptakan lingkungan yang ramah yang memicu rasa ingin tahu dan imajinasi.
(4) Memberdayakan masyarakat Taman Belajar melibatkan masyarakat lokal dalam pendirian dan pengelolaannya, memberdayakan mereka untuk memiliki sumber daya pendidikan mereka dan mempromosikan budaya belajar.
(5) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Melalui berbagai kegiatan dan program, Taman Belajar berupaya meningkatkan pengetahuan, pemikiran kritis, dan berbagai keterampilan di antara individu, berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Kegiatan ini dilaksanakan dari hari minggu (9/07/23) – minggu (23/07/23). Dalam satu hari diisi Taman Baca dan hari berikutnya English Club.
Hari berikutnya lagi pengetahuan umum lalu di susul dengan mewarnai, menggambar dan bermain. Terdapat 20-25 anak dari desa Sukorejo tertarik dengan kegiatan-kegiatan di Taman Belajar ini.
Taman Belajar memiliki kegiatan untuk anak-anak, antara lain seperti bermain sambil belajar, mewarnai, belajar membuat origami, menonton film, mendengarkan dongeng, konsultasi tugas sekolah, dan membaca buku.
Mereka juga mendapat pendidikan kesehatan dan lain-lain. Medina, salah satu anak di Taman Belajar berkata “Taman Belajar seru banget karena banyak kegiatan-kegiatan didalam taman belajar yang menyenangkan.”
Pada tanggal 23 Juli 2023 yang bertepatan dengan hari Anak Nasional sekaligus menjadi acara untuk mengakhiri proyek kerja ini, pihak dari Taman Belajar akan mengadakan sebuah lomba mulai pukul 09.00 untuk menguji berbagai keterampilan dan pengetahuan anak-anak agar kegiatan ini bisa berkesan di pikiran anak-anak dan juga bisa menjadi sebuah output dari Taman Belajar ini.
Lomba-lombanya terdiri dari lomba cerdas cermat, lomba antar gelas, lomba biskuit di muka dan lomba estafet kertas. Lomba dibagi menjadi lomba antar kelompok dan lomba individu.
Selain itu, di setiap lombanya akan diberi hadiah berupa piala dan juga hampers yang berisi snack dan minuman untuk memotivasi anak-anak agar lebih semangat dalam melakukan kegiatan-kegiatan lomba.
Bu Lily Alfiyatul Jannah, selaku Kepala Desa dan Pak Bambang Hermanto, selaku Sekretaris Desa memberi pesan terhadap kegiatan Taman Belajar yang sudah berjalan.
“Proyek kerja Taman Belajar ini dari yang saya amati sudah merupakan suatu lompatan yang baik, dengan anak-anak sudah datang ke sini dan mendengarkan apa yang disampaikan.
"Lalu Taman Belajar ini menurut kami harus di lanjutkan lagi dengan inovasi-inovasi lain yang dapat menunjang pembelajaran anak-anak yang sesuai zamannya seperti menggunakan media flipbook dalam pembelajarannya karena menyesuaikan dengan kesukaan anak-anak terhadap gadget,” ungkapnya.
Kami juga mewawancarai M. Zulfan Afandi, selaku ketua pelaksana dari Taman Belajar. Menurut ketua pelaksana Taman Belajar terhadap kegiatan ini.
“Taman Belajar ini sangat membantu anak-anak dalam meningkatkan literasi dan motivasi untuk belajar, karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Taman Belajar bervariasi dan fleksibel sehingga anak-anak merasa senang dan tidak bosan,” ujar M. Zulfan Afandi.
Selain itu, M. Ardine Bagas Annaifi, selaku koordinator kelompok KKN Sukorejo UM 2023 turut berpendapat tentang kegiatan taman belajar ini.
“Saya cukup senang atas antusias anak-anak desa Sukorejo dalam mengikuti kegiatan taman belajar dan semoga dengan adanya kegiatan taman belajar ini dapat meningkatkan minat baca anak-anak desa Sukorejo," katanya.
Dengan terlaksananya program Taman Belajar, diharapkan kedepannya semakin banyak lagi perpustakaan di desa-desa sehingga bisa menumbuhkan jiwa dan semangat literasi anak-anak yang nantinya mampu menguasai 4 kompetensi yang menjadi tuntutan abad 21.
Tentu saja itu meliputi keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, serta kegiatan ini bisa menjadi program yang berkelanjutan di Desa Sukorejo dan bisa menumbuhkan kecintaan terhadap literasi membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H