Mohon tunggu...
M Zulfan Afandi
M Zulfan Afandi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malang Mengalami Klaster Baru Covid-19 Pada Desember ini!

21 Desember 2020   05:57 Diperbarui: 21 Desember 2020   06:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MALANG-Meningkatnya penularan virus COVID-19 di Indonesia, khususnya wilayah Malang, Provinsi Jawa Timur mengindikasikan potensi penularan masih terus berlangsung. Bahkan, angka penularan COVID-19 di Kota Malang menjelang pertengahan Desember tahun 2020 ini pun kian meningkat. 

Dalam sehari, jumlah kasus mencapai 124 orang. Karena adanya klaster pada perkantoran, ojek, pedagang, pejalan kaki dll. Menjadi salah satu pusat sebaran virus.

Terdorong hal ini, M Zulfan Afandi mahasiswa Universitas Negeri Malang didampingi rekannya, Fabian Zahlu Azzahra P , menilai bahwa perlu upaya berbagai pihak untuk ikut berkontribusi dalam rangka mengedukasi dan mensosialisasikan. Aksi tersebut di lakukan pada tanggal 19 Desember 2020 dari jam 10.30 sampai 12.00.

dok. pribadi
dok. pribadi
Mahasiswa UM membagi-bagikan masker dan flyer edukasi kepada masyarakat termasuk Bapak-bapak ojek becak, tukang parkir maupun pedagang di sekitaran alun-alun Kota Malang, Jawa Timur.

dok. pribadi
dok. pribadi
“Kami melakukan sosialisasi membagikan masker kepada pejalan kaki juga walaupun sudah memakai masker dan juga edukasi cara mencegah penularan virus corona,” ujar Zulfan.

“Kami juga melakukan aksi ini sesuai dengan protocol kesehatan seperti menggunakan masker, memakai hand sanitizer dan tidak mengumpulkan masa dalam jumlah banyak.” Ujar Zulfan dan rekannya.

Dalam penilaian Zulfan dan rekannya Ara, mengatakan, “ Saat melakukan aksi ini di sekitaran Alun-Alun, sebagian besar ternyata sudah mematuhi sesuai dengan protocol kesehatan karena kondisi di lokasi tidak terlalu ramai, sebagian besar memakai masker tapi hanya beberapa saja yang tidak memakai masker seperti bapak-bapak ojek becak dan tukang parkir disana. Karenanya kelompok becak dan tukang parkir ini menjadi salah satu sasaran kami, tapi pada intinya sebagian besar di lokasi kami melakukan aksi ini sudah mematuhi protocol kesehatan sesuai himbauan dari pemerintah.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun