Identitas Buku
Judul: Cahaya Cinta Pesantren
Penulis: Ira madan
Penerbit: Tinta Media
ISBN: 978-602-257-928-1
Tebal: 292 Halaman
Ukuran: 20 Cm X 13,5 Cm
Mungkin kita semua mendengarnya sedikit asing dengan sosok penulis novel cahaya cinta pesantren, novel yang berhasil di film kan pada tahun 2016 di tulis oleh Ira Madanisa atau yang memiliki nama pena Ira Madan, mungkin jika dibandingkan dengan penulis novel yang lain seperti asma nadia, habiburrahman el shirazy dan penulis tersohor lainnya nama ira madan sendiri mungkin tak sepopuler mereka, nama Ira Madan mulai terkenal di publik setelah karyanya berupa novel yang berjudul cahaya cinta pesantren berhasil diterbitkan dan di filmkan. Ira madan sempat beberapa kali mengalami penolakan dari penerbit, namun penolakan demi penolakan tak membuat semanagat ira patah, karna menurutnya jika telah mengalami banyak kegagalan berarti dia sudah mendapatkan banyak pengalaman. karna karya-karya ira mardan ada dua yaitu cahaya cinta pesantren dan Ha Nahzu Dza.Â
Sosok Ira Madanisa atau yang lebih dikenal dengan nama Ira Madan merupakan seorang wanita yang memiliki profesi guru matematika di sebuah lembaga pondok pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. Selain guru dalam bidang matematika ira juga salah seorang penulis, salah satu karya tulisannya yang berupa novel fiksi berjudul cahaya cinta pesantren menceritakan seorang tokoh utama wanita berasal dari medan yang bernama bernama marshila shilalahi . shila berasal dari keluarga kurang mampu, namun marshila shilalahi atau shila memiliki kecerdasan yang luar biasa, dari latar belakang yang kurang mampu tersebut mengharuskan shila tidak bisa melanjutkan sekolah SMA swasta dan diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan di sebuah pondok pesantren bernama Al-Amanah . ini merupakan sebuah pilihan yang sulit bagi shila, karna ia tak begitu suka dengan kehidupan sebuah pondok pesantren.
Setelah shila masuk pondok pesantren sama halnya seperti umumnya santri yang baru pertama kali bermukim di pesantren, pasti tidak langsung betah, ia harus berjuang beradaptasi dengan lingkungan baru dan berbagai peraturan pondok pesantren yang ketat. Di pondok pesantren ini shila bertemu dengan beberapa teman yang bakal menjadi bagian penting dalanm perjalanan shila selama di pesantren, beberapa teman shila antara lain, Cut Faradhilah atau icut, Aisyah, dan sherli Amanda atau manda.Â
Dari ketiga sahabat shila, yang paling dekat dengan shila adalah manda, karna mereka berdua sama-sama merasakan tidak betah hidup di pondok, dan mereka berdua pernah kabur dari pondok pesantren, namun pada akhirnya mereka kembali ke pondok pesantren.