Oleh oleh karena itu negara-negara berkembang harus dipersiapkan dengan baik sehingga tidak akan menjadi mangsa kekuatan global yang lebih kuat. Hasilnya adalah pemiskinan negara-negara yang tertindas oleh kekuatan global seperti di bidang ekonomi dan perdagangan. Lebih-lebih lagi, gelombang globalisasi dapat membuat sekelompok manusia yang tersebar atau terbuang dari aliran perubahan Proses marjinalisasi yang kita rasakan di zaman itu krisis keuangan yang diakibatkannya sejumlah besar orang Indonesia tinggal di di bawah garis kemiskinan.
Karena itu pendidikan nasional harus, memiliki visi untuk memberdayakan masyarakat banyak yang rentan terhadapnya perubahan global menimpanya Paralel dengan kekuatan yang disebutkan di atas juga globalisasi dapat menyebabkan fragmentasi masyarakat Indonesia di dalam kelompok yang diuntungkan dan kelompok dikalahkan oleh kepentingan tertentu.
Dalam suatu masyarakat demokrasi, perbedaan pendapat tersebut sebagai gantinya adalah pelajaran untuk membentuk masyarakat memiliki cakrawala yang luas dan kaya. Selain itu, konsep masyarakat sipil  (civil society) yang berhubungan dengan kekuatan sosial yang demokratis, progresif dan terbuka. Jadi untuk pembentukan masyarakat  masyarakat sipil (civil society), perlu untuk memastikan terjadinya proses demokratisasi, yang diselenggarakan melalui sistem legislasi  dan lembaga yang sesuai, serta peletakan  Landasan etis dan regulasi dari pola tersebut  Perilaku pemegang kekuasaan. Hal ini diperlukan untuk tujuan ini pengetahuan dan pemahaman tentang keragaman.Â
Pendidikan nasional harus mengakomodir kemauan kebutuhan masyarakat yang beragam itu. Keanekaragaman budaya daerah harus dikembangkan secara optimal mungkin sehingga pada gilirannya dapat donasi ke terciptanya budaya bangsa budaya Indonesia. Masyarakat madani lebih bercirikan persatuan dan gotong royong, oleh karena itu elitisme yang mengacu pada pemujaan yang berlebihan terhadap strata atau kelas sosial berdasarkan kekayaan, kekuasaan dan prestise harus dihilangkan dengan menjaga keseimbangan kepentingan individu dan kelompok yang eksklusif bagi masyarakat melalui kontrak sosial. . dan aliansi sosial yang terbuka, teratur, dan saling percaya.Â
Kepercayaan dan hubungan sosial antar kelompok dapat tercipta ketika kerjasama tidak mementingkan kepentingan pribadi atau ego, mengakui hubungan antara satu sama lain melalui peran masing-masing dan memperkuat rasa saling mendukung dan membutuhkan dengan mempersempit perbedaan dan menonjolkan persamaan sebagai aset yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H