Mohon tunggu...
Muhammad Zaidaan Akmal Efendi
Muhammad Zaidaan Akmal Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya

Hanya seorang mahasiswa sosiologi yang suka dengan berbagai isu-isu sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FOMO dan Hustle Culture: Tekanan Sosial yang Memicu Burn Out di Era Digital

10 Desember 2024   20:13 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan sosial ini seringkali menyebabkan burnout, yakni kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan emosional, fisik dan mental yang kronis. Seseorang yang mengalami burnout akan kehilangan motivasi untuk bekerja, merasa tidak cukup baik, dan bahkan jatuh kedalah depresi yang mendalam. Stress yang ditimbulkan oleh tekanan tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang dan bisa menyebabkan insomnia atau berbagai gangguan tidur lainnya. Selain itu, stres yang mendalam juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, seperti timbulnya penyakit gastritis.

Tidak hanya itu, dampak jangka panjang dari fenomena ini sangatlah besar. Tekanan yang terus menerus dari trend tersebut justru dapat menurunkan produktivitas seseorang karena burnout yang dialaminya. Waktu yang habis digunakan untuk bekerja dapat mengganggu hubungan sosial orang tersebut, mereka menjadi kekurangan waktu untuk keluarga dan teman. Stres yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, gangguan jantung, dan berbagai masalah metabolisme. 

Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh kedua trend tersebut memberikan pemahaman mengenai pentingnya keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Penting untuk menentukan cara terbaik dalam meraih kesuksesan dan kesejahteraan tanpa harus terpengaruh oleh tekanan sosial yang tidak realistis dengan kenyataan yang dialami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun