Mohon tunggu...
Myva Wln
Myva Wln Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

saya Maeva Wulan Pangastuti biasa dipanggil Maeva kuliah di IAIN Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak

12 Mei 2024   14:29 Diperbarui: 12 Mei 2024   14:32 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Mengasuh, membesarkan dan mendidik anak merupakan satu tugas mulia yang tidak lepas dari berbagai halangan dan tantangan. Anak merupakan individu unik yang mempunyai eksistensi dan memiliki jiwa sendiri, serta mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Masa kehidupan anak sebagian besar berada dalam lingkungan keluarga, karena itu keluargalah yang paling menentukan terhadap masa depan anak. Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk mengantarkan putra putrinya menjadi seorang yang sukses dan bagi orang tua penting memahami serta memperhatikan perkembangan anak agar anak berkembang dengan baik sehingga dalam perkembangannya anak bisa diterima di masyarakat Perkembangan anak tergantung pada bagaimana orang tua mengasuhnya. Apabila orang tua mengasuhnya dengan penuh kasih sayang dan bimbingan yang baik maka anak akan tumbuh dengan baik. Begitupun sebaliknya, apabila anak mendapatkan pengasuhan yang keras dan kasar maka anak pun menjadi keras dan kasar.

Pola asuh meliputi interaksi antara orang tua dan anak dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis (Wiwit Wahyuning dkk, 2003 : 126). Dalam interaksi dengan anak, orang tua cenderung menggunakan cara-cara tertentu yang dianggapnya paling baik bagi anak. Di sinilah letak perbedaan antara orang tua dalam mengasuh anak. Sebagian orang tua berfikir harus bisa menentukan pola asuh yang tepat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan situasi anak.Kemudian sebagian orang tua lain juga mempunyai keinginan dan harapan untuk membentuk anak-anak berkembang menjadi seseorang yang dicita-citakan yang tentunya lebih baik dari orang tuanya.

Salah satu aspek perkembangan pada diri anak yang perlu melibatkan bimbingan orang tua adalah pengembangan perilaku sosial-emosional Sebagian besar orang tua menyadari adanya hubungan yang erat antara perilaku sosial-emosional anak dengan keberhasilan dan kebahagiaan pada masa kanak-kanak dan masa kehidupan selanjutnya. Dalam proses perkembangan sosial-emosional anak, biasanya seorang anak belum memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Untuk mencapai kematangan sosial,anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan oang lain. Begitupun dengan emosi anak, meskipun emosi anak bersifat egosentris tetapi anak akan berkembang dengan sehat apabila dibimbing dengan penuh kasih sayang, sehingga dengan kasih sayang orang tua dan lingkungan keluarga yang baik anak akan mampu bersosialisasi dengan baik.

ISI

Pengertian Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Sosial-Emosional Anak

pola asuh orang tua adalah serangkaian sikap yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anak untuk menciptakan iklim emosi yang meliputi interaksi orang tua dan anak.  Sugihartono dkk, (2007) mengemukakan bahwa pola asuh adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat konsisten dari waktu kewaktu. Pola asuh yang diterapkan tiap orang tua berbeda dengan keluarga lainnya. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi positif dan negatif. Pola asuh juga dapat memberi perlindungan, dan mendidik anak dalam kehidupan sehari hari

Dari definisi di atas, dapat diambil pengertian bahwa pola asuh orang tua adalah sikap orang tua dalam memberikan pengaturan tingkah laku kepada anak sebagai perwujudan tanggung jawabnya dengan cara memberi peraturan, menunjukkan kekuasaan serta memberikan perhatian dan tanggap terhadap keinginan anak. Sedangkan perkembangan sosial adalah perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial.perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi; meleburkan diri menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi serta bekerjasama. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial adalah pencapaian kemampuan berperilaku dalam hubungan sosial melalui proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma kelompok, moral dan tradisi. Sehingga mampu meleburkan diri menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi serta bekerjasama.

Tipe Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Menurut Hurlock (2008 : 205) ada tiga tipe pola asuh orang tua terhadap anak di

antaranya :

a. Pola asuh otoriter

Pola asuh yang menerapkan semua keputusan berada ditangan orang tua bahkan dibentuk oleh orang tua. Artinya, tipe pola asuh otoriter ini kekuasaan orang tua sangat dominan, karena selalu menuntut anaknya menjadi seperti yang dikehendaki, apabila anak tidak mematuhi orang tua maka akan mendapat hukuman.

b. Pola asuh demokratis

Orang tua yang menanamkan nilai-nilai demokratis dalam mengasuh anak akan

menjunjung keterbukaan, pengakuan terhadap pendapat anak, dan kerjasama. Anak diberi kebebasan, tetapi kebebasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

c. Pola asuh permisif Pola asuh yang permisif yaitu pola asuh di mana orang tua memberikan kebebasan penuh kepada anak. Sehingga anak menjadi pribadi yang semaunya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun