Mohon tunggu...
Myusuf Wibiseno
Myusuf Wibiseno Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa / Pekerja

Music / Copy Writting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Pengaruh dan Mencapai Kesepakatan yang Menguntungkan

7 Juli 2023   14:00 Diperbarui: 7 Juli 2023   14:12 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contoh : Sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kesejahteraan hewan ingin mempengaruhi kebijakan publik terkait perlindungan hewan. Mereka menyusun pesan yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan, dampak positif terhadap lingkungan, dan manfaat ekonomi jangka panjang dari perlindungan hewan. Pesan ini disampaikan melalui kampanye media sosial, surat kepada anggota parlemen, dan pertemuan langsung dengan pemangku kepentingan.

Strategi Negosiasi:

1. Persiapkan Diri Anda dengan Informasi yang Mendalam

Persiapan yang baik adalah kunci sukses dalam negosiasi. Ketika Anda memasuki ruang negosiasi, pastikan Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang situasi, kepentingan pihak lain, dan batasan dan target Anda sendiri. Melalui penelitian yang cermat dan analisis mendalam, Anda dapat membangun fondasi kuat untuk negosiasi yang sukses.

Contoh: Seorang pengusaha ingin menjalin kemitraan dengan perusahaan lain. Sebelum memulai negosiasi, dia melakukan riset tentang industri, perusahaan mitra potensial, dan tren pasar terkini. Dengan pengetahuan yang mendalam ini, dia dapat mengidentifikasi poin-poin yang kuat dan mengajukan proposal yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.

2. Kenali Prioritas dan Kepentingan Bersama

Dalam negosiasi, penting untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dan memperhatikan kepentingan bersama. Identifikasi prioritas dan kepentingan utama pihak lain serta cari tahu di mana ada kesamaan dan peluang untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.

Contoh: Dalam negosiasi antara dua perusahaan untuk merger, masing-masing perusahaan memiliki kepentingan dan prioritas yang berbeda. Melalui komunikasi yang terbuka dan dialog yang konstruktif, mereka dapat mengidentifikasi bidang-bidang yang saling menguntungkan, seperti peningkatan pangsa pasar dan keuntungan ekonomi bersama. Dengan fokus pada kepentingan bersama, mereka berhasil mencapai kesepakatan merger yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

3. Kelola Konflik dengan Bijaksana

Konflik tidak jarang terjadi dalam negosiasi. Penting untuk dapat mengelola konflik dengan bijaksana dan mencari solusi yang memadai. Dengarkan pandangan pihak lain dengan empati, cari titik kesepakatan, dan pertimbangkan pilihan-pilihan kompromi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Contoh: Dalam negosiasi kontrak dengan pemasok, ada perbedaan pendapat tentang harga dan persyaratan. Melalui negosiasi yang cermat, kedua belah pihak dapat mencapai titik tengah yang memadai. Mereka mungkin setuju untuk meninjau harga secara berkala atau menambahkan klausul fleksibilitas dalam kontrak untuk mengakomodasi kebutuhan keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun