Mohon tunggu...
M Yusuf Syafii
M Yusuf Syafii Mohon Tunggu... Pelaut - Mahasiswa

Pecinta laut dan kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Garam : Simbol Keseimbanagan dan Kekuatan dalam Ilmu dan Islam, Serta Peran Strategisnya Bagi Indonesia

27 Maret 2023   20:36 Diperbarui: 26 Juli 2024   21:23 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, produksi garam Indonesia pada tahun 2021 mencapai sekitar 4,8 juta ton. Produksi tersebut didominasi oleh garam rakyat yang dihasilkan dari proses penguapan air laut secara tradisional di daerah pesisir. Namun, meskipun produksi garam di Indonesia cukup besar, negara ini masih mengalami defisit garam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

  • Ketergantungan pada Impor Garam

Meskipun Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas pantai yang sangat besar, negara ini masih mengimpor sejumlah besar garam setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020, Indonesia mengimpor sekitar 3,6 juta ton garam dengan nilai impor mencapai sekitar 60 juta dolar AS. Penyebab utama ketergantungan ini antara lain adalah kualitas garam dalam negeri yang tidak memenuhi standar industri tertentu dan kurangnya investasi dalam infrastruktur produksi garam.

  • Dampak Terhadap Petani Garam Lokal

Ketergantungan pada impor garam juga berdampak pada para petani garam lokal di Indonesia. Meskipun mereka terus memproduksi garam secara tradisional, persaingan dengan harga garam impor yang lebih murah seringkali membuat mereka kesulitan untuk bersaing. Sebagian besar petani garam lokal masih menggunakan metode tradisional yang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar, sementara efisiensi produksi garam impor lebih tinggi.

  • Langkah-langkah Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor garam dengan memperbaiki kualitas garam lokal, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperbaiki infrastruktur produksi garam. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk mengembangkan teknologi pengolahan garam yang lebih modern dan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing garam lokal di pasar domestik maupun internasional.

  • Proyeksi Masa Depan

Meskipun masih mengalami tantangan, proyeksi masa depan ekspor impor garam di Indonesia menunjukkan potensi untuk perbaikan. Dengan komitmen pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas garam lokal, serta meningkatnya permintaan garam baik di dalam negeri maupun di pasar internasional, Indonesia memiliki peluang untuk mengurangi ketergantungan pada impor garam dan bahkan menjadi eksportir garam yang signifikan di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun