Mohon tunggu...
Galuh Ayu Puspitasari
Galuh Ayu Puspitasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Hi!, Saya seorang mahasiswa dari universitas pamulang jurusan manajemen. Disini saya akan sering membagikan cerita tentang apa yang kita dapatkan baik dan buruknya dalam beraktivitas sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perekonomian Dunia Jika Semua Orang Menerapkan Cashless

9 Oktober 2024   22:10 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:10 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Perekonomian Dunia Jika Semua Orang Menerapkan Cashless

Penerapan sistem pembayaran cashless atau tanpa uang tunai semakin meluas di seluruh dunia. Dari aplikasi mobile payment hingga cryptocurrency, tren ini menawarkan banyak kemudahan dan efisiensi. Namun, apa sebenarnya dampak yang akan terjadi jika semua orang sepenuhnya beralih ke sistem cashless?

1. Peningkatan Efisiensi Transaksi

Sistem cashless memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan mudah. Tanpa perlu menghitung uang tunai atau mencari kembalian, waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi berkurang secara signifikan. Ini dapat meningkatkan produktivitas, baik di sektor retail maupun layanan.

2. Transparansi dan Pengurangan Korupsi

Dengan semua transaksi tercatat secara digital, transparansi meningkat. Pemerintah dan lembaga keuangan dapat lebih mudah melacak aliran uang, yang berpotensi mengurangi praktik korupsi dan penggelapan pajak. Ini juga dapat meningkatkan kepatuhan pajak, yang berarti lebih banyak pendapatan untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik.

3. Akses ke Layanan Keuangan

Sistem cashless dapat meningkatkan akses ke layanan keuangan, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Dengan smartphone dan internet, orang-orang di daerah terpencil dapat mengakses layanan perbankan, pinjaman, dan investasi. Ini dapat memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

4. Risiko Keamanan dan Privasi

Di sisi lain, pergeseran ke sistem cashless juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi. Serangan siber dan pencurian identitas menjadi lebih umum. Selain itu, data transaksi pribadi dapat disalahgunakan jika tidak dikelola dengan baik. Perlunya regulasi yang ketat untuk melindungi konsumen menjadi sangat penting.

5. Dampak pada Sektor Informal

Banyak pekerja di sektor informal bergantung pada uang tunai. Transisi ke sistem cashless dapat menimbulkan tantangan bagi mereka, yang mungkin tidak memiliki akses ke teknologi atau literasi digital yang memadai. Ini berpotensi memperburuk ketidakadilan sosial jika tidak ada dukungan yang memadai.

6. Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Penerapan cashless juga dapat memicu inovasi dalam teknologi finansial (fintech). Perusahaan-perusahaan baru bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin digital. Ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi dan layanan terkait.

Kesimpulan

Menerapkan sistem cashless secara global dapat membawa banyak manfaat, mulai dari efisiensi hingga transparansi. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti keamanan, privasi, dan dampak pada sektor informal, perlu diatasi dengan bijak. Untuk memastikan bahwa transisi ini membawa keuntungan bagi semua orang, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan pendekatan yang tepat, dunia dapat menuju masa depan yang lebih inklusif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun