Mohon tunggu...
Muhammad Yulian Mamun
Muhammad Yulian Mamun Mohon Tunggu... Dosen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin

Tinggal di Banjarmasin, alumni KMI 2006. Menulis tentang sejarah, wisata, ekonomi & bisnis, olahraga dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mental Juara Indra Sjafri

5 Agustus 2024   13:51 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:28 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

90 menit waktu normal sudah terlewati, pertandingan hampir masuk menit ke-5 injury time. Penonton deg-deg serr karena Thailand masih berupaya mengirimkan bola ke pertahanan Indonesia. Untungnya, bola lambung bisa dihalau oleh Meshaal Hamzah, pemain nasional keturunan Sudan. Dengan sabar tim Gajah Putih mencoba membangun serangan lagi.  Namun wasit Faisal Sulaiman Al Balawi dari Arab Saudi keburu menyemprit peluit tanda pertandingan usai. Indonesia Juara Piala AFF U-19!

Sontak kegembiraan meledak dari seisi stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Para pemain di bangku cadangan berlarian ke tengah lapangan. Kadek Arel membawa bendera merah putih ukuran besar, lari bersuka cita. Ikram sang penjaga gawang, tertelungkup di atas rumput. Pelatih Indra Sjafri pasti juga terbawa euforia, tapi terlihat mantan karyawan Kantor Pos ini berusaha meredakan tensi. Ia mengajak tim kepelatihan yang lain untuk terlebih dahulu sujud syukur di atas rumput hijau. Meresapi bahwa semuanya adalah karunia ilahi.

Jika yang menjadi patokan adalah gelar juara, bisa dibilang Indra Sjafri adalah pelatih lokal paling sukses saat ini. Memang ada pelatih lokal yang pernah juara Liga sebanyak 2 kali seperti Rahmad Darmawan. Sayangnya, coach Rahmad terakhir kali juara kompetisi tahun 2007/2008 bersama Sriwijaya FC. Selain itu hanya beliau hanya meraih “medali perak” SEA Games pada 2011 & 2013.

Ada yang bilang, prestasi coach Indra baru sebatas di timnas kelompok usia. Namun tentu saja ini adalah pencapaian yang luar biasa. Lima kali masuk final, coach Indra menghasilkan 4 gelar juara dan 1 medali perak. Rentetan gelar itu adalah: Juara AFF U-19 tahun 2013, AFF U22 tahun 2019, Medali Emas Sea Games 2023, dan AFF U19 2024. Tak ketinggalan juga perak SEA Games 2019, di mana saat final, pergelangan kaki Evan Dimas “dipatuk" secara brutal oleh Doan Van Hao, bek slengean Vietnam.  

Gagah Berani Menantang Brazil

Suporter timnas sebelum tahun 2013 sering kena harapan palsu dari Timnas. Jangankan level Asia, jadi juara di regional ASEAN saja susahnya minta ampun. Tragedi paling dramatis mungkin adalah final AFF 2010 dan SEA Games 2011, kita kalah saat justru berada di atas angin.

Tanpa disangka, datanglah gelar juara U-19 besutan Indra Sjafri tahun 2013. Tim ini makin dicintai karena gaya bermain indah dengan umpan-umpan pendek, tiki-taka ala FC Barcelona yang sedang merajai Eropa saat itu. Dinamo permainan adalah trio gelandang Evan Dimas, Hargianto, dan Zulfiandi.

Indra Sjafri dan tim pelatih sujud syukur. Sumber: Tangkapan layar Instagram @timnas.indonesia. Direproduksi oleh TV One.
Indra Sjafri dan tim pelatih sujud syukur. Sumber: Tangkapan layar Instagram @timnas.indonesia. Direproduksi oleh TV One.

Prestasi ini tidak datang dari langit. Sejak menangani timnas U-16 tahun 2011 dengan segala keterbatasan, Coach Indra menerapkan sport science seperti scouting dan seleksi pemain, analisis data permainan, kondisi fisik, hingga pemilihan nama dan nomor punggung. Contohnya, dalam penyusunan menu makanan, gizi begitu diperhatikan. Menurut laporan Tempo, demi performa puncak pemain di lapangan, dokter timnas menyusun daftar menu terlarang seperti sambal, gorengan, dan penyedap rasa. Penyedap menurut penelitian dapat memperlambat impuls otak yang berakibat respon pemain jadi berkurang. Praktik yang jamak didapati di liga Eropa, tapi di tataran domestik Indonesia masih jarang.

Sederet prestasi ini membuat banyak suara publik menggema, Indra Sjafri sudah sepantasnya menangangi timnas senior di ajang AFF 2024. Indra Sjafri bukanlah nama baru di dunia sepak bola Indonesia. Segudang prestasi telah ia torehkan, mulai dari membawa Timnas U-23 meraih medali emas SEA Games hingga keberhasilan di Piala AFF U-19 dan U-23. Ia adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki pelatih lokal berkualitas yang mampu bersaing di level internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun