Kebanyakan peternak kecil di indonesia kurangnya memahami pemanfaatan dari limbah kotoran ternak mereka sendiri, dimana kotoran -- kotoran tersebut kebanyakan hanya di buang begitu saja dan ada juga yang langsung di buang kesungai, di perternakan atauu di perkebunan khususnya di kebun pisang, hanya kemungkinan di manfaatkan hasilnya saja seperti peternakan di ambil dari daging ataupun susunya.
Sedangkan perkebunan pisangg hanya di ambil buahnya saja, dari sisa-sisa kotoran maupun gedebog pisang tersebut sebenarnya dapat di manfaatkan lagi manjagi sesuatu barang yang sangat bergunna dalam akan meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah.Â
Kompos merupakan bahan organik hasil proses dan dekomposisi dan mempunyai susunan yang relatif stabil,Kompos banyak digunakan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.
Secara ilmiah kompos dapat diartikan sebagai partikel tanah yang bermuatan negatif sehingga dapat dikoagulasikan oleh kation dan partikel tanah untuk membentuk granula tanah.Secara alamiah kompos dapat terjadi dari peruraian dari sisa tumbuhan (Dedaunan, jerami, alang-alang, rerumputan, sekam dan lain lain ).Dan kotoran hewan,Pengomposan secara alami berlangsung dengan lambat tetapi dengan berkembangnya bio tekhnologi maka proses pengomposan dapat di percepat.Â
Pada proses pengomposan terjadi proses biokonversi bahan organik oleh berbagai mikrobia berperan sangat besar pada proses dekomposisi sisa tanaman yang banyak. Dalam hal ini mikrobia berperan ketika kompos tersebut diberikan ke tanah Mikroba akan berperan untuk melawan organisme patogen penyebab penyakit tanaman dan juga memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah.
Komposisi presentase bahan - bahan yang akan di buat kompos tersebut antara lain :
1.Kotoran ternak (60 -- 70 %)
2.Gedebog pisang (20 -- 25%)
3.Tetes tebu / molasse (0,5%)
4.Mikrobia pengurai secukupnya
5. Air secukupnya