Mohon tunggu...
Myu Umul
Myu Umul Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang manusia biasa yang sedang berusaha menggapai Ridha Allah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memberi atau Diberi?

21 Februari 2014   16:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nak,, sekolah yang rajin agar nanti bisa mengajarkan ilmunya ke orang lain.."

"Nak,, sekolah yang rajin agar nanti bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain..."

Orang tua memang tak pernah mengajarkan kita untuk pelit.. TAPI,, pola pengajarannya secara tidak langsung mengarahkan anak untuk lebih suka menerima daripada memberi.

Coba lebih senang mendapat 5juta atau memberi 5 juta? :)

Sungguh, Pasti akan lebih menyenangkan ketika kita memberi..

Pasti akan lebih menyenangkan ketika kita yang berbuat baik pada oranglain..

Tak hanya menerima,, tak hanya menunggu kebaikan..

--

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Adab berinteraksi dengan tetangga.


  1. Menjaga hak-hak tetangga. Ex: menyetel musik tidak keras-keras.
  2. Tidak mengganggu mereka.
  3. Berbuat baik dan menghormati. Minimal dengan berwajah ceria dihadapan mereka.
  4. Memperhatikan dan memeriksa keadaan mereka.
  5. Mendengarkan mereka.
  6. Sabar dengan apapun kondisi mereka.
  7. Menyampaikan kebaikan kepada mereka.
  8. Berbuat baik bersama mereka à amal jama’i.


Karena merekalah orang yang pertama akan menolong kita ketika terjadi sesuatu pada kita. Ketika kita meninggal, siapa yang akan mengurus jenazah kita kalau bukan mereka?

12/1/14

CatatanUntukDiriSendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun