MAGELANG -- Mahasiswa GIAT 9 Universitas Negeri Semarang mengadakan sosialisasi e-commerce dan seminar kewirausahaan di Balai Desa Kaliangkrik, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang dengan tema "Pemberdayaan dan Digitalisasi UMKM". Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 16 Juli 2024 pukul 08.00 hingga 12.00 WIB serta dihadiri oleh Kepala Desa Kaliangkrik, 30 peserta yang terdiri atas anggota PKK desa, forum pemuda desa, dan forum UMKM desa Kaliangkrik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan digital marketing kepada masyarakat desa Kaliangkrik.
Rangakaian acara sosialisasi dan seminar ini diawali dengan pembukaan oleh panitia dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Kormades GIAT 9 Kaliangkrik dan dilanjutkan sambutan oleh kepala desa Kaliangkrik. Kormades GIAT 9 Kaliangkrik dalam sambutannya mengharapkan kelancaran acara dan ilmu yang bermanfaat bagi peserta.
Ibu Nidaul Khusna, selaku kepala desa Kaliangkrik juga mengharapkan hal demikian "Semoga dengan seminar ini dapat menambah wawasan Bapak Ibu sekalian serta dapat menerapkannya pada usaha masing-masing yang dimiliki." Jelas beliau dalam sambutannya.
Sosialisasi dan seminar ini diisi oleh dua pemateri yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang. Istin Masfufah sebagai pembicara pertama pada kegiatan tersebut menjelaskan mengenai peran e-commerce dan e-business. "Jadi, e-commerce dapat dikatakan sebagai bagian dari e-bussines karena e-commerce hanya sebatas pada proses jual beli produk atau jasa secara online. Sedangkan e-business memiliki peran yang lebih luas dalam menjalankan bisnis secara online." Jelas Istin dalam pemaparannya. Selain itu, Istin juga menampilkan prosedur pembuatan akun Shopee untuk pelaku UMKM Desa Kaliangkrik. "Dengan Shopee atau media e-commerce lainnya, usaha yang dimiliki masyarakat desa akan lebih mudah dijangkau di khalayak ramai." Ujar Istin saat pemaparan materi.
Ahmad Hammam Burhanuddin, atau sering disapa Mas Hammam sebagai pembicara kedua memaparkan terkait digitalisasi marketing yang dapat diimplementasikan oleh pelaku usaha/ UMKM desa Kaliangkrik. "Pada dasarmya, digital marketing merupakan sebuah teknik untuk memasarkan atau mempromisikan jasa, brand, atau produk menggunakan media digital atau internet. Zaman sekarang lebih ramai pemasaran online atau digital. Anak muda hingga orang tua banyak menggunakan telepon genggam untuk semua kegiatan, seperti belanja, membayar, bahkan bangun tidur saja langsung mencari telepon genggam." Ujar Mas Hammam dalam pemaparannya. Melengkapi materi Istin di awal, Mas Hammam menambahkan pemaparannya terkait prosentase penggunaan aplikasi digital untuk pemasaran online serta bagaimana penggunaan e-money/ dompet digital untuk mempermudah proses transaksi. "Tidak hanya untuk berkomunikasi, telepon genggam juga bisa berubah menjadi dompet untuk kita." Tambahnya di sesi akhir pemaparan materi. Mas Hammam juga menghimbau kepada pengguna dompet digital terkait peretasan yang bisa saja terjadi, oleh sebab itu harus tetap berhati-hati dalam penggunaannya.
Sesi akhir sosialisasi dan seminar yaitu tanya jawab peserta dengan pembicara. Ibu Padriati, selaku salah satu anggota PKK desa dan seorang pelaku usaha kecil di rumahnya, menanyakan terkait dekorasi akun Shopee miliknya. Selain itu, salah seorang warga yang merupakan pelaku UMKM menanyakan terkait solusi atas permasalahan yang telah dipaparkan oleh pembicara kedua. "Saya ingin naik kelas. Saya juga belum paham bagaimana memisahkan dana rumah tangga dan dana usaha. Dengan permasalahan itu, bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk pelaku usaha seperti kami ini." Ujar Pak Suharno kepada pembicara kedua. Sesuai dengan materi dan pengalaman yang dimiliki Mas Hammam, dijelaskan bahwa dana rumah tangga dan dana usaha dapat dipisahkan dengan rekening yang berbeda, atau lebih mudahnya menggunakan dompet digital pada salah satu dana tersebut.
Sosialisasi e-commerce dan seminar kewirausahaan ini diakhiri dengan doa penutup dan pemberian kenang-kenangan untuk Mas Hammam sebagai bentuk apresiasi karena telah memberikan materi penting terkait  digitalisasi marketing. "Semoga dengan kenang-kenangan ini, dapat memacu semangat lebih untuk Mas Hammam serta semakin sukses lagi untuk kedepannya." Ujar Wandha di akhir acara.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme dari peserta. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengadakan kegitan serupa dalam rangka mengenalkan dan memajukan UMKM Desa setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H