Mohon tunggu...
Mita Karunia
Mita Karunia Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menyapa semesta

email : mitakarunia40@gmail.com | https://twitter.com/mitakarunia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika "Work From Home" Berganti Menjadi "Work For Home"

4 April 2020   16:18 Diperbarui: 4 April 2020   16:30 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pandemik virus corona atau yang lebih sering kita kenal COVID 19 mewabah di negara ini, pemerintah mulai mengimbau masyarakat untuk belajar dan bekerja dari rumah. Kemudian menjadi populer dengan istilah Work From Home (WFH). Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau istilah lainnya, COVID 19 yang bermula dari negeri China. 

Beberapa perusahaan dan sekolah di beberapa daerah bahkan mulai menerapkan WFH ini. Akan tetapi beberapa kejadian saya dapati dari teman-teman yang tidak bisa mendapatkan WFH atau Work From Home secara maksimal. Niat hati Work From Home malah berganti menjadi Work For Home. Begini kisahnya:

Kisah si A: 

Dia mengatakan: "WFH memang tidak mendukung untuk buruh yang merangkap sebagai anak rumahan, lagi kerja ada saja gangguannya, ada jemuran, ada cucian, harus masak. Hahahaha." Ungkapnya seraya tertawa terbahak-bahak.

Kisah si B: 

Ia menceritakan: "Saya ini seorang mahasiswa S2 yang sudah menikah dan memiliki dua anak. Sudah beberapa hari belajar dari rumah, tapi ya ada saja gangguannya, saya harus nemenin anak pertama belajar secara online, belum lagi anak kedua rewel, akhirnya saya kasih nonton youtube, terus harus ngurus rumah, suami, malamnya sudah capek. Tidur deh, terus thesis saya gimana kabarnya?" Katanya kemudian diiringi tawa yang renyah.

Kisah si C:

"Ini gimana ya, saya harusnya WFH juga, kasian anak-anak belajar di rumah sendiri. Harus laporan untuk tugas sekolah juga sama gurunya, Pusing saya itu." Cerita seorang ibu yang tidak mendapatkan WFH dari tempatnya bekerja.

Kisah-kisah di atas menurut saya sedikit menggelitik sekaligus sedih, banyak kerjaan yang harus harus dilakukan secara bersamaan dan harus selesai, sehingga fokus menjadi berkurang. Itulah mengapa kita harus pandai menyiasati WFH agar berjalan dengan sukses. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba saat melakukan Work From Home yang berganti menjadi Work For Home!

Pembagian tugas

Jika kamu seorang anak rumahan atau suami atau istri nggak ada salahnya melakukan pembagian tugas agar semuanya dapat terselesaikan. Harus diingat kamu tidak sendiri di rumah, masih ada keluarga atau pasanganmu. Lakukan pembagian tugas secara bersama-sama dengan berdiskusi, jika perlu buatkan jadwal harian terkait semua tugas-tugas tersebut. Agar waktumu semakin efektif dan pekerjaan dapat terselesaikan. 

Pemilihan waktu kerja

Pemilihan waktu kerja juga sangat membantumu menyelesaikan masalah pekerjaan. Pilihlah waktu-waktu misalnya ketika subuh, atau jam tiga petang, saat anak, pasangan dan keluarga tertidur. Niscaya waktumu menjadi lebih efektif. Kamu juga bisa memilih waktu-waktu lain seperti saat anak sedang tertidur, sehingga kamu jadi memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas dari tempat bekerja.  

Komunikasikan dengan rekan kerja

Jangan lupa untuk tetap berkomunikasi dengan rekan kerjamu. Terlebih jika ada tugas bersama, atau ada jadwal meeting. Tentukan waktu yang pas dan cocok dengan jadwal masing-masing. Karena komunikasi yang sehat adalah kunci untuk segala kegiatan termasuk untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Komunikasi bisa kamu lakukan dengan teks, telepon atau mungkin tatap muka secara daring. Tetap semangat dan jangan menyerah ya!   

Buat suasana kerja seperti di kantor

Tips yang satu ini wajib dicoba! Karena membuat suasana kerja di kantor akan sangat membantumu semakin fokus untuk menyelesaikan pekerjaan. Jauhkan hal-hal yang mengganggu fokusmu, bila perlu jadikan satu ruangan sebagai ruang khusus tempatmu bekerja. Atau bisa saja kamu memilih sudut-sudut rumah yang nyaman sebagai tempatmu bekerja lho! Maklum namanya di rumah sering bercampur dengan hal-hal yang berbau pekerjaan rumah, yang bisa mengganggumu. Berbeda dengan di kantor karena biasanya sudah menjadi tugas office boy. 

Istirahat yang cukup

Melakukan WFH di rumah menjadi wajar jika kamu juga harus menyelesaikan pekerjaan rumah selain pekerjaan di kantor. Maka dari itu jangan lupa untuk beristirahat yang cukup. Mentang-mentang di rumah jangan sampai tenagamu terforsir hanya untuk satu pekerjaan yang melelahkan. Atur waktumu agar bisa beristirahat dengan cukup. Dengan istirahat yang cukup juga membantu kesehatanmu tetap terjaga. Selain itu penuhi asupan nutrisi dan air agar tetap sehat ya!

Memang virus corona ini menghadirkan sesuatu yang tidak pernah kita duga. Bahkan manusia ini terlihat sangat lucu, yang masih bekerja di kantor ingin mendapatkan Work From Home, sebaliknya yang sudah Work From Home malah berganti menjadi Work For Home yang ada malah sambat. Hehehe

Semoga dunia lekas pulih dari virus ini, dan dunia kembali normal. Tetap semangat dan jaga kesehatan semuanya! Semoga tips di atas bermanfaat. Salam, mitakarunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun