Mohon tunggu...
Mita Karunia
Mita Karunia Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menyapa semesta

email : mitakarunia40@gmail.com | https://twitter.com/mitakarunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Menemui Ajal

27 November 2019   05:43 Diperbarui: 27 November 2019   05:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah mungkin belum. 

Yang kemudian terjadi adalah di luar kehendakkudan di luar dugaanku. Tanpa aba-aba tangan besar itu kemudian meraihku dengan tenang. Aku terkejut, badanku serasa ditusuk-tusuk dan diputar-putar hingga membuatku pusing. Aku tak mampu berbuat apapun.

Seketika pandanganku gelap aku tak mampu melihat apapun. Kecuali mendengar dentuman gigi yang beradu, sedang mengunyah. Ku kira ini adalah sakaratul maut. Hidupku sudah mendekati ajal. Tepatnya ini adalah ajalku.

"Spagettinya enak sekali sayang, aku suka." Kata wanita yang telah membuatku jatuh hati sekaligus menjadi seseorang yang mampu untuk membunuhku dengan cepat dan lahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun