Ah mungkin belum.Â
Yang kemudian terjadi adalah di luar kehendakkudan di luar dugaanku. Tanpa aba-aba tangan besar itu kemudian meraihku dengan tenang. Aku terkejut, badanku serasa ditusuk-tusuk dan diputar-putar hingga membuatku pusing. Aku tak mampu berbuat apapun.
Seketika pandanganku gelap aku tak mampu melihat apapun. Kecuali mendengar dentuman gigi yang beradu, sedang mengunyah. Ku kira ini adalah sakaratul maut. Hidupku sudah mendekati ajal. Tepatnya ini adalah ajalku.
"Spagettinya enak sekali sayang, aku suka." Kata wanita yang telah membuatku jatuh hati sekaligus menjadi seseorang yang mampu untuk membunuhku dengan cepat dan lahap.