Apakah kamu seorang fresh graduate? Yang baru lulus dan saatnya merasakan the real life? Bagaimana kehidupan kamu sekarang? Apakah tidak jauh berbeda dengan masa-masa kuliah dulu? Kalau saya cerita ya, masa-masa kuliah dan sekolah itu masa ter-enak yang enak banget. Butuh duit? Tinggal bilang sama emak dan bapak, lalu nunggu ditransfer.Â
Tapi setelah lulus masa iya mau minta terus? Sudah lulus lo... Bukannya fresh graduate itu saat dimana kita dapat bertanggungjawab sama diri kita sendiri? Hai fresh graduate, sudah ngerasain kan? Bagaimana rasanya nyari kerja yang nggak langsung diterima? Padahal sudah ngirim lamaran kesana kemari.
Hmmm... sudah nggak apa. Fresh graduate itu wajar-wajar saja belum langsung mendapatkan pekerjaan. Kita ibaratkan nih, fresh graduate itu telur yang baru menetas atau bayi yang baru lahir. Ya nggak mungkin dong langsung lari. Harus belajar duduk dulu, merangkak, berjalan, kemudian terjatuh, eh bangkit, jalan lagi. Lalu bisa lari perlahan, lama-kelamaan bisa lari cepat.Â
Fresh graduate juga gitu lo, nggak mungkin langsung bisa diterima. Kalau ada juga jarang-jarang, alhamdulillah kalau langsung diterima. Kita sebagai fresh graduate harus terus diasah, dengan pengalaman agar punya skill yang tepat di dunia kerja. Lagian, waktu kuliah yang paling banyak tuh teori. Jadi, kamu harus memperbanyak pengalaman agar skill semakin terasah nantinya. Apalagi mau kerja yang langsung berpenghasilan WAOW, nggak bisa instan, perlu proses.
Wah pernah ya merasakannya? kita sama lo... Ah, tapi tenang aja. Rejeki nggak kemana, sudah ada yang ngatur. Yang penting kan, usahanya. Nah, sampai sekarang apa saja usaha yang sudah kamu lakukan agar dapat bertanggungjawab sama diri sendiri?
Jadi, saya mau cerita saja ya, bagaimana saya dan teman-teman yang juga sesama fresh graduate melakukan usaha untuk bertanggungjawab sama diri sendiri dari segi finansial ya, hehe....
Berjualan
Dari yang saya lihat, berjualan ini menduduki peringkat pertama. Banyak teman saya yang mulai berjualan dari berbagai macam barang atau jasa yang dijual. Seperti kue, kado pop up yang didesain sendiri, kain batik, makanan, pulsa dan banyak lagi. Menurut saya, berjualan ini hal yang paling mudah dilakukan dan paling sering. Bahkan dari zaman rasulullah juga Beliau sudah berjualan kan? Tenang, mungkin awal-awal belum laris banget. Tapi saya yakin dengan berjualan akan menambah penghasilan. Jika suatu saat nanti kita sudah menemukan pekerjaan tetap berjualan ini tetap dapat dilakukan. Penghasilan makin banyak. Bisa tuh buat modal nikah, HAHAHAHA!
Freelance
Ada banyak sekali freelance yang bisa kamu coba nih, misalnya jadi guru les privat, atau yang lagi kekinian bisa tuh nyobain jual jasa di situs-situs online seperti fiverr, shutterstock atau yang versi Indonesia ada Sribulancer dan yang lainnya. Kerja freelance itu asyik, bisa kapan aja dan dimana aja dengan penghasillan yang bertambah. Selain mengasah skill juga menambah portofolio kamu yang dapat dijual hehe. Nambah dong penghasilannya, Ciyeeeeeee....
Nyerong
Eh nyerong, tahu nggak maksudnya apa? Jadi, seperti yang teman saya lakukan mereka mendapatkan pekerjaan nggak pas atau nggak searah sama jurusannya. Tapi, jangan tanya perihal penghasilannya, bisa dibilang OK lah. Jadi, dalam dunia kerja yang paling dibutuhkan itu skill atau kemampuan kamu sekalian lo... dan yang penting mau terus mencoba dan belajar.
Volunteer
Kalau belum juga diterima bekerja kita dapat mengasah kemampuan lagi di dunia volunteer. Bisa dibagian dokumentasi, konsumsi dan banyak lagi. Nantinya di curriculum vitae kamu bisa ditambahkan pengalaman yang kamu coba sebagai volunteer. Kemudian, mereka bisa mempertimbangkan kamu untuk diterima kerja lo. Eh atau bisa juga kamu melanjutkan volunteer di event tersebut, jika sebelumnya kerja kamu OK bisa jadi lo kamu akan kerja terus bareng mereka, maklum itu kan event tahunan. Ada lagi kan penghasilannya? Sudah deh, jangan keseringan ngeluh. Rejeki nggak kemana. Hehe...
Ikut Kompetisi
Bisa kamu coba nih, ikut kompetisi apa aja, dimana kamu merasa bisa dan percaya diri. Misalnya kamu suka nyanyi, bisa ikut kompetisi nyanyi. Toh, nggak ada ruginya. Nanti kamu bisa tambah pengalaman, tambah teman, mengasah skill (lagi), atau mungkin kamu kalau juara bisa jadi lebih terkenal dan lebih mudah mendapat pekerjaan, atau mungkin bisa direkrut jadi artis, hehe...Â
Kalau yang doyan nulis boleh lo ikut kompetisi nulis di Kompasiana, banyak banget kompetisinya, tinggal ikut semua atau dipilih. Alhamdulillah kalau juara, ada rejeki. Kalau nggak juara nggak apa-apa, kan sudah nyoba. Sudah mengasah skill lo, mungkin belum sesuai selera juri aja. Kalau kamu sendiri yang jadi juri pasti udah menang, HAHAHA!
Tetap semangat, dan semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H