Menjadi pengusaha sukses menjadi impian sebagian orang. Namun hanya beberapa diantaranya yang mampu mencapai impian itu. Butuh perjuangan yang panjang, kerja keras dan kerja cerdas, semangat yang terus terjaga, pantang putus asa maupun menyerah dalam menghadapi setiap rintangan yang ada. Terkadang ada pula hal yang harus dikorbankan. Semua itu bukanlah sesuatu yang mudah, karenanya kesuksesan tidak dapat diraih dengan cara instan. Namun bukan pula hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Beberapa pengusaha sukses tidak segan untuk mengisahkan perjuangan mereka hingga berada di titik kesuksesan mereka sekarang. Kisah mereka bisa menjadi pembelajaran, pecutan semangat dan motivasi bagi para pengusaha yang baru saja memulai, atau bagi siapapun yang sedang berjuang meraih impian.
Pujiono Cahyo Widianto atau yang terkenal dengan Syekh Puji, adalah salah satu pengusaha yang turut membagikan kisahnya. Mulai dari awal perjuangan, hingga menjadi salah satu pengusaha sukses di Jawa Tengah. Terkenal dengan gaya berpakaian yang tak biasa bagi seorang pengusaha, yaitu jubah putih yang umumnya diidentikkan sebagai budaya Arab dengan berkalung tasbih. Gaya bicara yang blak-blakan dan beberapa kali membuat kegiatan amal yang menggegerkan warga, seperti membagi zakat hingga milyaran rupiah atau turun langsung ke warga untuk membagikan sayuran.
Lahir sebagai anak desa di Dusun Lendoh, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Syekh Puji kecil paham betul bahwa bila ia ingin mengubah hidupnya, ia harus berusaha lebih keras daripada orang lain. Melakukan apa yang tidak orang lain lakukan. Saat teman-teman sebayanya senang bermain, ia telah sibuk dengan pemikiran untuk menjadi seseorang yang besar dan mencapai kesuksesan.
Beranjak dewasa, Syekh Puji memiliki prinsip untuk berani mencoba dan jangan pernah takut untuk melangkah. Ia memampukan diri untuk melihat peluang yang ada. Cermat dan jeli dalam memperhitungkan dan mempertimbangkan setiap detail. Harus memiliki solusi dalam setiap masalah yang datang.
Tidak semua orang berani untuk mengambil keputusan menjadi pengusaha, tidak akan ada jaminan pasti kesuksesan akan datang. Diperlukan tekad yang kuat dan kesungguhan. Berani menetapkan target dan mengupayakan semaksimal mungkin kemampuan yang ada, untuk mencapai apa yang ditargetkan. Itu lah yang dilakukan oleh Syekh Puji saat muda.
Syekh Puji melalui perjuangan yang tidak mudah. Untuk memulai perjalanan kariernya, ia mengambil keputusan besar, meninggalkan desa kelahirannya dan merantau di Jakarta. Awal masa perantauan, Syekh Puji mencoba berbagai macam usaha dan profesi untuk bisa bertahan hidup. Mulai dari menjadi penjual jagung bakar, lalu beralih menjadi kuli bangunan dan juga menjadi kernet metromini, angkutan umum yang banyak terdapat di Jakarta.
Berbagai macam profesi beliau coba dan akhirnya menjadi sales sebuah perusahaan Amerika yang ada di Jakarta. Perusahaan tersebut mencetak dan memasarkan buku-buku ensiklopedia dari Amerika. Saat itu lah Syekh Puji mengasah kemampuan marketingnya, hingga menjadi Top Sales dengan penjualan terbanyak se-Asia.
Melakukan apa yang tidak dilakukan sales lain, bekerja jauh lebih keras dari pada rekan sejawatnya, belajar lebih keras dari yang dilakukan rekan-rekannya. Itu lah yang beliau lakukan.
"Sales lain selalu diarahkan oleh manajer. Mereka hanya menjalankan cara yang biasa diajarkan oleh managernya. Jadi semua melakukan cara yang sama. Saya menambahkan cara lain," tutur beliau.
Syekh Puji juga menceritakan, "Jika sales lain mulai bekerja setelah mendapat pengarahan dari manajer, saya justru sudah sudah mulai bekerja selepas subuh."