Mohon tunggu...
Yohanes Patrio
Yohanes Patrio Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Biasa

Pria Juga Boleh Bercerita. Pegiat Filsafat, Sastra dan Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi sebagai Salah Satu Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

22 Juni 2024   17:11 Diperbarui: 6 Agustus 2024   08:21 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pengantar

Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai visi sebagai negara maju pada tahun 2045, yang dikenal sebagai Indonesia Emas. Salah satu fondasi utama untuk mencapai hal ini adalah melalui peningkatan literasi, baik membaca, menulis maupun literasi  digital. Artikel ini akan mengulas pentingnya literasi sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045, serta dampak dari bonus demografi jika tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Literasi sebagai Fondasi Indonesia Emas 2045


Literasi memiliki peran krusial dalam membangun fondasi sosial, ekonomi, dan intelektual suatu bangsa. Membaca dan menulis bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga merupakan alat untuk mengembangkan pemikiran kritis, inovasi, dan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks Indonesia Emas 2045, literasi menjadi pilar utama untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.


Membaca: Kunci Akses Informasi dan Pengetahuan

Membaca adalah jendela dunia. Kemampuan membaca yang baik memungkinkan individu untuk mengakses dan memahami berbagai informasi, dari sumber-sumber akademis hingga teknologi terbaru. Di era digital seperti sekarang, literasi membaca juga mencakup keterampilan untuk menilai kebenaran informasi dan memahami implikasi sosial dari konten yang dikonsumsi. Indonesia Emas 2045 sangat memerlukan orang - orang yang mampu memanfaatkan informasi dengan bijak dan kritis.

Menulis: Alat Ekspresi dan Penciptaan

Menulis adalah cara untuk menyampaikan ide, berbagi pengetahuan, dan menginspirasi perubahan. SDM yang mampu menulis dengan baik tidak hanya mampu mengkomunikasikan ide secara efektif tetapi juga dapat menghasilkan karya-karya yang memajukan peradaban bangsa. Keterampilan menulis yang baik sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi kreatif dan menghasilkan inovasi yang mampu bersaing di pasar global.

Literasi Digital: Menghadapi Tantangan Era Digital

Literasi digital mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan efektif. Ini termasuk keterampilan dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai platform digital. Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, literasi digital menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam ekonomi digital global yang terus berkembang. Artikel ini adalah salah contoh output dari literasi digital karena dibuat dengan kontribusi teknklogi AI.

Bonus Demografi: Potensi Besar, Tantangan Besar

Bonus demografi merujuk pada periode dimana sebagian besar populasi suatu negara berada pada usia produktif. Indonesia diperkirakan mengalami fase ini pada 2030 sampai 2040 mendatang. Hal ini tentu saja diharapkan dapat memberikan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi jika dimanfaatkan dengan baik. Namun, bonus demografi juga membawa tantangan jika SDM tidak dilengkapi dengan kualifikasi yang memadai.

Dampak Kurangnya SDM Berkualitas pada Bonus Demografi

Jika bonus demografi tidak didukung oleh SDM yang berkualitas, Indonesia akan menghadapi beberapa dampak negatif, antara lain:

- Pertumbuhan Ekonomi Terhambat: Kurangnya SDM berkualitas dapat menghambat inovasi dan produktivitas di berbagai sektor ekonomi.

- Peningkatan Pengangguran:

Tanpa keterampilan yang sesuai, angkatan kerja muda akan menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak.

- Kesenjangan Sosial:

Kesenjangan antara mereka yang memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan mereka yang tidak akan semakin memperburuk ketimpangan sosial.

Strategi Peningkatan Literasi untuk Indonesia Emas 2045

Untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal dan mencapai Indonesia Emas 2045, beberapa strategi dapat diimplementasikan:

- Investasi dalam Pendidikan Berkualitas:

Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan, terutama pada tingkat dasar dan menengah.

- Promosi Literasi Digital:

Mendorong pembelajaran digital yang inklusif untuk mengakses pengetahuan global.

- Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis:

Mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis dalam kurikulum pendidikan untuk menghasilkan generasi yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.

Kesimpulan

Literasi, baik membaca maupun menulis, adalah pondasi yang tidak bisa diabaikan dalam perjalanan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan meningkatkan literasi, Indonesia tidak hanya akan memanfaatkan potensi bonus demografi dengan lebih efektif tetapi juga akan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di tingkat global. Oleh karena itu, investasi dalam peningkatan literasi harus menjadi prioritas utama bagi pembangunan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan sejahtera.

Reff :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun