Mohon tunggu...
Fadella Noverya Reynanda
Fadella Noverya Reynanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa yang senang berbagi isi kepalanya dalam seni kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

E-sport Mengubah Pandangan Masyarakat terhadap Olahraga

5 Oktober 2023   21:07 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:14 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain game yang dahulu dianggap menjadi hobi yang tidak berguna, kini menjadi hobi yang bahkan telah menjadi cabang olahraga internasional.

Jika teman-teman suka bermain game pasti tidak asing dengan kata E-sport. E-sports atau olahraga elektronik adalah bentuk kompetisi video game yang berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. E-sport sering dibandingkan dengan olahraga tradisional seperti sepak bola, basket, dll. Esports juga merupakan olahraga baru yang semakin populer di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh dunia.

Persamaan dan perbedaan E-sports dengan olahraga tradisional

E-sports memiliki persamaan dengan olahraga tradisional dalam hal persaingan, keterampilan, ketahanan fisik, dan mental. Akan tetapi, perbedaan utama antara E-sports dan olahraga tradisional adalah bentuk olahraga fisik dan nonfisik. Terlebih lagi, E-sports dilakukan secara virtual melalui permainan video game.

Popularitas dan pertumbuhan E-sports

Seiring berjalannya waktu, beberapa negara dan badan olahraga internasional telah mengakui E-sports sebagai olahraga resmi. Misalnya, pada tahun 2017, Komite Olimpiade Internasional mengakui E-sports sebagai olahraga, meskipun belum dimasukkan ke dalam program kejuaraan secara resmi.

E-sports semakin populer di seluruh dunia, terutama di Asia. Hal ini didukung oleh semakin mudahnya akses ke permainan video dan platform streaming E-sports. "Beberapa game E-sports yang populer di antara anak-anak dan remaja termasuk adalah  Dota 2, Fortnite, dan Counter-Strike: Global Offensive" ucap Yusril, seorang anggota dari tim E-sports R2.

Keuntungan bermain E-sports bagi anak-anak dan remaja

Seperti yang Jahfal Epriyawan dapatkan selama menjadi game enthusiast, keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh anak-anak dan remaja yang bermain E-sports, yakni meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan, kemampuan memecahkan masalah dan strategi, kemampuan bekerja dalam tim dan komunikasi, dan meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir cepat.

Tantangan dan kontroversi dalam E-sports

Meskipun E-sports telah diakui sebagai olahraga resmi oleh beberapa negara dan badan olahraga internasional, masih ada kontroversi tentang apakah E-sports benar-benar dapat dianggap sebagai olahraga resmi. Beberapa orang berpendapat bahwa E-sports tidak melibatkan kegiatan fisik yang langsung, yang menjadikan mereka tidak dapat dianggap sebagai olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun