Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Interesting in Geoinformatics | Teta Mika | mysetiawan.net | geokuliner.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Standar Terbuka di GIS

22 Maret 2012   05:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Standar dapat difenisikan secara sederhana yaitu sebagai sesuatu yang disepakati untuk melakukan sesuatu. Standar merupakan sesuatu dokumen yang dipublikasikan mengenai spesifikasi teknis atau kriteria yang telah ditentukan untuk digunakan secara konsisten sebagai acuan, pedoman atau definisi. Standar dibuat untuk meningkatkan kepercayaan dan efektivitas dari barang dan jasa yang kita gunakan. Standar biasanya dibuat secara bersama-sama oleh seluruh stake holder yaitu produser, penjual, pembeli, pengguna, regulator dari material, produk atau jasa.

Secara sederhana dapat didefinisikan bahwa standar merupakan kesepakatan dari seluruh pihak yang terkait mengenai suatu spesifikasi teknis atau pedoman dari suatu barang atau jasa. Standar didesain untuk digunakan secara sukarela dan tidak berimplikasi pada peraturan. Namun demikian umumnya hukum dan peraturan dapat mengacu pada suatu standar dan membuatnya menjadi acuan yang wajib dipatuhi.

Sebagaimana halnya pada berbagai bidang, bidang sistem informasi geografis atau GIS juga memilki acuan atau standar. Umumnya standar yang dibuat merupakan standar dalam hal akses dan penyimpanan data.  Organisasi yang membuat standar dibidang GIS adalah Open Geospatial Consortium (OGC). Anggotanya terdiri dari produsen/industri di bidang GIS, akademisi, pemerintah dan organisasi lainnya yang bergerak di GIS.

Disamping standar yang dibuat oleh OGC, ada juga standar yang dibuat oleh ISO (International Standard Organization) diantaranya adalah ISO 19115:2003 mengenai standar metadata untuk informasi geografi.

Standar yang dikeluarkan oleh OGC umumnya berupa spesifikasi teknis untuk implementasi sistem yang interoperable terutama untuk bidang web, nirkabel (wireless), layanan berbasis lokasi dan bidang teknologi informasi lainnya. Merujuk ke situs web OGC, ada sebanyak 35 standar yang telah dikeluarkan oleh OGC. Ada 8 standar yang berbasis layanan web (web service) yang memungkinkan terjadinya proses pertukaran dan berbagi data melalui web atau internet.

Open web services atau layanan berbasis web ini sangat familiar buat yang berkecimpung di dunia pemetaan online. Layanan yang paling umum adalah WMS (web map service), WFS (web feature service), WCS (web coverage service). WMS merupakan layanan yang menyediakan peta atau data geospasial dalam bentuk gambar, WFS meryediakan peta atau data geospasial dalam bentuk vektor atau data itu sendiri, sedangkan WCS menyediakan data spasial berupa raster atau citra.

WMS atau Web Map Service merupakan layanan basis data spasial secara online. WMS menghasilkan peta yang bergeoreferensi. Peta dalam hal ini adalah representasi visual dari geodata, dan bukan data geospasial itu sendiri. WMS meproduksi data yang bereferensi geografis secara dinamis dari informasi geografis (basis data geospasial). Peta itu sendiri merupakan informasi geografis yang digambarkan secara dijital oleh komputer untuk keperluan penyajian data spasial. Peta hasil WMS biasanya berupa gambar dengan format PNG, GIS atau JPEG.

WFS atau Web Feature Service merupakan layanan publikasi data geospasial pada tingkat fitur data spasial melalui media web. Disamping penyajian data spasial melalui gambar/image yang dilakukan oleh WMS, klien dapat memperoleh informasi data geospasial hingga ke lever fitur yaitu baik geometri maupun data atributnya. Spesifikasi OGC untuk WFS menggunakan teknologi XML (Extensible Markup Language) dan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) sebagai media penyampaiannya.

WCS atau Web Coverage Service merupakan layanan publikasi data geospasial untuk tipe data raster (citra satelit, foto udara, dem) secara online.  WCS meproduksi data yang bereferensi geografis secara dinamis dari informasi geografis (basis data geospasial). Peta hasil WCS biasanya berupa gambar dengan format PNG, GIF atau JPEG.

Selain standar di atas, ada GML (geography markup language), KML (keyhole markup language), OpenLS (location services) dll. GML merupakan XML untuk mengeksperesikan fitur-fitur geografi. GML dan KML sedikit berbeda, kalo GML lebih kepada fitur geografinya dan membedakannya dgn visualisasi fitur geografi (peta). KML melakukan keduanya yaitu fitur geografi dan menampilkan visualisasinya dalam bentuk peta

Sebenarnya banyak standar lainya yang belum dibahas dan tidak cukup untuk menjelaskannya satu demi satu silakan tengok saja situs web OGC (http://www.opengeospatial.org/standards).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun