Mohon tunggu...
MySertifikasi
MySertifikasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - PT Ozami Inti Sinergi

Platform penyedia pelatihan dan sertifikasi BNSP, Certnexust, berbagai sertifikasi Nasional hingga Internasional yang Terintegrasi dan Terpadu untuk investasi karir seumur hidup. Biolink : mysertifikasi.com/links/

Selanjutnya

Tutup

Money

Sertifikasi Kompetensi Jadi Kunci Bersaing di Era Global

14 September 2024   18:34 Diperbarui: 14 September 2024   18:37 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong sertifikasi kompetensi sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah internasional.

Nawawi, seorang pemerhati ketenagakerjaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menegaskan bahwa sertifikasi kompetensi menjadi syarat mutlak bagi tenaga kerja Indonesia untuk dapat bersaing di pasar kerja global, terutama di negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang yang telah membuka peluang kerja bagi tenaga kerja asing dengan keahlian tertentu.

"Sertifikasi kompetensi ini merupakan standar kompetensi bagi lulusan baik perguruan tinggi vokasi maupun sekolah vokasi agar bisa diterima di dunia kerja," ujar Nawawi. Dengan adanya sertifikasi, kompetensi lulusan menjadi lebih terukur dan diakui oleh industri.  

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga turut berperan aktif dalam mendorong pengembangan sertifikasi kompetensi. Agus Susilohadi, Koordinator Jabatan Fungsional Bidang Kemitraan dan Penyelarasan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penyusunan 150 skema sertifikasi kompetensi dengan standar nasional pada tahun ini.  

"Setiap PTV pengampu program, kami targetkan menyusun minimal 15 skema sertifikasi," jelas Agus. Skema sertifikasi ini akan menjadi acuan bagi lembaga-lembaga pelatihan dan uji kompetensi dalam menilai kemampuan calon tenaga kerja.

Pentingnya bagi lembaga-lembaga pelatihan dan uji kompetensi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Industri. Nawawi menekankan pentingnya menyusun skema sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Sebaiknya kompetensinya diarahkan sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0," ujarnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang mampu menghadapi tantangan era digital.

Manfaat Sertifikasi Kompetensi

Sertifikasi kompetensi telah menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing individu di pasar kerja yang semakin kompetitif. Dengan memiliki sertifikat kompetensi, seseorang tidak hanya membuktikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan tertentu, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan diri.

  • Meningkatkan Peluang Karir

Salah satu manfaat paling nyata dari sertifikasi kompetensi adalah peningkatan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Banyak perusahaan saat ini lebih memilih calon karyawan yang memiliki sertifikasi kompetensi karena mereka dianggap lebih siap untuk bekerja dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan. Sertifikat kompetensi juga dapat membuka pintu bagi peluang karir di berbagai sektor industri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

  • Menjamin Kualitas dan Meningkatkan Produktivitas

Sertifikasi kompetensi menjadi semacam jaminan kualitas bagi perusahaan. Dengan merekrut karyawan yang bersertifikat, perusahaan dapat memastikan bahwa pekerjaan akan diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, karyawan yang memiliki sertifikasi kompetensi cenderung lebih produktif dan efisien dalam bekerja.

  • Meningkatkan Pendapatan

Pekerja yang memiliki sertifikasi kompetensi umumnya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan terjamin dibandingkan dengan pekerja yang tidak memiliki sertifikasi kompetensi. Hal ini dikarenakan perusahaan bersedia membayar lebih untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil. Selain itu, sertifikasi kompetensi juga dapat membuka peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih strategis dan bonus-bonus tambahan.

  • Meningkatkan Kepercayaan Diri

Memiliki sertifikat kompetensi dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dengan mengetahui bahwa mereka memiliki keterampilan yang diakui secara resmi, mereka akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di tempat kerja. Kepercayaan diri yang tinggi akan berdampak positif pada kinerja kerja dan kepuasan kerja.

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, sertifikasi kompetensi telah menjadi salah satu persyaratan yang sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam karier. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin meningkatkan peluang kerja dan mengembangkan karier, sangat disarankan untuk mengikuti program sertifikasi kompetensi yang relevan dengan bidang yang diminati.

Sertifikasi kompetensi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global. Dengan adanya sertifikasi, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia kerja, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar tenaga kerja internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun