Keberangkatan saya di Kota Surabaya. Adalah rencana awal untuk expedisi pendakian ke puncak Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Malam itu saya hari Rabu malam, tanggal 12 Agustus 2015 udah siap untuk expedisi pendakian ke Gunung Semeru. Tapi malam itu yang saya rasakan hanya ke gundahan yang ada. Bingung untuk jadi pendakian esok hari atau tidak. Padahal perlengkapan untuk pendakian sudah siap semua.
Benar saja, salah satu kawan saya di Yogyakarta menghubungi saya via BBM di tengah malam hari. Dia malam itu melihat berita di televisi. Ada pendaki yang hilang hari ini. Jadi kesokan paginya, bertepatan dengan hari saya mau ekspedisi, jalur untuk pendakian pun ditutup. Karna mau ada Open SAR untuk pencarian korban yang hilang.
Saya pun terkejut mendapat kabar seperti itu. Tambah bingung rasanya. Di karenakan saya pun sudah pesan tiket Kereta Api untuk saya berangkat esok ke Surabaya. Karna rencana kami, kami akan melakukan ekspedisi pendakian dan bertemu di Surabaya. Dan dari Surabaya saya mengendarai motor bersama kawan – kawan saya ke Gunung Semeru untuk melakukan ekspedisi. Kawan – kawan saya inni adala kawan saat sama – sama mengikuti giat Pelayaran Lingkar Nusantara ke Raja Ampat tahun lalu. Satu tahun lamanya kami tidak bertemu karna berbeda daerah. Giat pelayaran yang kami ikuti tempo lalu membentuk kami menjadi keluarga besar bahari.
Malam itu saya membenahi niat saya untuk tetap pergi ke Surabaya dan silaturahim dengan kawan – kawan saya di sana, tanpa ada ekspedisi pendakian ke Gunung Semeru yang selama ini saya inginkan.
Karna tiba-tiba ada kabar pendaki hilang ini. Dan saya pun tetap berangkat ke Surabaya sendiri. Kami pun memutuskan tidak jadi untuk muncak disana.Â
Untuk keliling" kota Surabaya dan mendapatkan kawan" yang baru disini adalah lebih dari cukup. Beruntung sekali rasanya, saya bisa bertemu kalian disini. Bisa saling berbagi pengalaman dengan kalian. Dan ada pengalaman" seru dan menegangkan, saat saya ikut hadir di perkemahan saka bahari SMA Hang Tuah 1 yang tidak akan terlupa dalam benak saya. Saya pun bisa bertemu dengan senior saya yang sudah menjadi Angkatan Laut untuk di ajak berkeliling koarmatim (Komando Armada Maritim Angkatan Laut). Di koarmatim saya bisa berjumpa dengan kapal" perang disana. Dan satu kapal sejarah dalam hidup saya, KRI SURABAYA 591 yang telah membawa saya mengarungi samudera untuk keliling indonesia.
Dan beberapa sejarah hebat indonesia yang sudah menjadi saksi bisu di kehebatan tempo dulu. Bertemu dengan anggota Saka Bahari di lain daerah adalah kebahagian tersendiri. Banyak sekali pengalaman" yang saya dapatkan di Kota Surabaya. Walaupun berlelah" an, karna malamnya ikut meramaikan perkemahan di SMA Hang Tuah 1. Itu bukanlah halangan untuk kami. Halangan untuk bersama-sama berkelana untuk melepas penat dan mempersatukan kekeluargaan. Rasa lelah pun hilang saat kami bersama. Dalam canda tawa, dan susah senang pun kami tetap bersama. Esoknya kami putuskan untuk berangkat ke Kota malang.
Salam Pramuka!!!
Salam Kompasiana!!!
Salam Hantu Laut!!!
Bahari!! Jayaa..
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H