Minggu pagi tanggal 20 September. Dalam rangka saya mendapatkan tugas dari kampus untuk mendapatkan berita di alun-alun Kota Yogyakarta ini, didalam kelas Jurnalistik. Saya pun diberitahu oleh kawan jika minggu pagi ada perlombaan burung. Langsung saja saya berangkat ke alun-alun di bagian selatan ini. Dan benar saja, saya lihat banyak sekali kandang burung yang terpajang di atas tiang.
Awalnya bingung apa yang mau saya tulis saat saya jalan-jalan pagi di area keraton ini, yang terkenal dengan 2 pohon beringin. Yang konon katanya jika kita melewati dengan mata tertup di antara kedua pohon ini, kita aka mendapatkan berkah.
Langsung saja saya jalan-jalan mengelilingi area perlombaan, sambil motrat-motret di sekeliling alun-alun selatan ini. Sambil mencari-cari yang akan saya wawancarai langsung. Dan erjalanan saya pun mendadak berhenti. Dan saya langsung fokus kearah bapak yang berteriak ke orang yang membawa bendera warna warni dan membawa papan dada. “Tolong pak di lihat nomor sembilan puluh dua.”. Banyak sekali bapak-bapak yang berteriak sambil menunjuk nomer yang ada di tiang sebagai tempat burung-burung ini berlomba.
Saya pun langsung menghampiri bapak tersebut. Dan bertanya-tanya tentang kegiatan ini.
“Burung apa pak ini namanya?”,tanya saya kembali.
“Ohh ini Burung Derkuku namanya.”
“Kalo Burung Derkuku milik bapak yang mana pak?.”
“Itu burung Derkuku saya di nomor perlombaan 092.”,jawab ramah bapak tersebut.
“Kalo ini acara apa ya pak?.”