Mohon tunggu...
Heri Susanto
Heri Susanto Mohon Tunggu... -

Di sinilah aku dapat melihat cakrawala dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jumlah Penduduk adalah Biangnya........

13 Januari 2010   07:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah penduduk di Indonesia makin hari makin bertambah, sementara lapangan kerja sangat terbatas jumlahnya. Angka pengangguran kian hari kian bertambah. Apa yang akan dilakukan oleh saudara-saudara kita yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan ? Kita semua berharap mereka tetap memegang teguh norma-norma agama yang ada, namun sangt sulit rasanya. Godaan dan rayuan dari musuh utama manusia yaitu syaitan pasti sulit untuk dihindari, bahkan banyak saudara-saudara kita yang akhirnya larut dalam tipu dayanya dan hidup dalam kebiasaan yang jauh menyimpang dari ajaran agama. Sulit memang rasanya kalau jadi pengangguran, apa yang harus dikerjakan dan diperbuat ? Sementara peluang kerja sangat kecil. Saudara-saudara kita harus bersaing satu dengan yang lain, demi mendapatkan sumber penghidupan yang layak. Seandainya jumlah penduduk di Indonesia tidak sebanyak ini, mungkin akan sangat mudah mendapatkan pekerjaan. Tapi bagaimana caranya ? Sementara pemerintah dulu sangat aktif menggelorakan selogan 2 anak cukup, sampai sekarangpun kita masih sering melihat patung sepasang ayah dan ibu dengan 2 anaknya. Tapi sekarang dengan tidak adanya lagi Departemen Penerangan, sepertinya tidak ada lagi selogan itu. Lalu harus bagaimana kita ? Mohon tanggapan dari saudara-saudara semua. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun