Mohon tunggu...
Myrna Jeehan Nabila
Myrna Jeehan Nabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di univesitas islam negri malang dengan program studi akutansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Keuangan Digital, Investasi Digital

12 Agustus 2024   13:54 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan adanya perkembangan perekonomian di era ramainya penggunaan media digital, dengan itu media memudahkan kita dalam hal perekonomian dengan munculnya istilah "Investasi Digital" yang mana investasi digital adalah kegiatan menanamkan modal atau bertransaksi pada suatu instrumen untuk mendapat keuntungan dan dilakukan secara online. Kita bisa menyebutnya juga sebagai investasi online.dan biasanya dianjurkan bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan di masa depan, dan biasanya seorang pengusaha yang ingin mengumpulkan modal untuk mengembangkan usaha di masa yang akan datang. 

Penanaman modal tersebut dilakukan melalui platform investasi online dalam bentuk situs web atau aplikasi yang diunduh di ponsel. Cara ini tentu berbeda dengan investasi di zaman dulu yang harus menghubungi perusahaan investasi atau bahkan mendatangi kantornya langsung untuk menyetorkan dana tersebut. 

Berikut adalah kelebihan dalam penggunaan Investasi Digital :

1. Pendaftaran investasi digital yang gratis 

2. Waktu pelaksanaanya yang fleksibel

3. Syarat modal yang bisa digunakan berinvestasi dalam bilangan kecil

4. Tampilan aplikasi yang sederhana dan mudah dipahami

5. Mudah untuk dipatau (hanya dalam ponsel)

6. bisa menjadi tabungan dalam jangka yang panjang 

Dengan adanya kelebihan dalam penggunaan investasi digital dalam kehidupan sehari-hari kita dapat memanfaatkan kelebihan tersebut dengan sebaik-baiknya dan secara profesinal.

Dan berikut kelemahan dalam penggunaan Investasi Digital:

1. Rentan adanya penipuan dalam investasi digital 

2. Ada kalanya aplikasi eror

3. Membutuhkan waktu untuk mencairkan hasil investasi

Disamping terdapat kelebihan dalam penggunaan investasi digital juga terdapat kelemahannya yang harus kita perhatikan agar tidak tejadi adanya penipuan yang dapat merugikan kita dalam berinvestasi dan lebih berhati-hati dalam melakukan investasi.

Berikut contoh dari investasi digital :

1. Investasi emas

2. Investasi reksa dana

3. P2P lending

4. Investasi saham

5. Obligasi ritel

Kita sebagai pelaku dalam investasi digital dapat memilih bentuk investasi digital yang mana yang dapat di terapkan dalam melakukan investasi dan yang terpenting mencari bentuk investasi digital yang dibilang cukup aman untuk melakukan transaksi.

Berikut terdapat tips agar aman dalam berinvestasi digital:

Investasi online bisa berjalan dengan aman selama Anda melakukan tips-tips berikut ini:
1. Pilih aplikasi yang legal
Syarat utama yang perlu Anda ikuti adalah memilih aplikasi legal untuk berinvestasi. Aplikasi legal ini dipantau langsung oleh OJK. Predikat legalnya tidak asal-asalan dipilih karena harus melewati banyak penilaian.
OJK biasanya selalu memperbarui aplikasi investasi legal Indonesia. Anda bisa memeriksanya secara berkala di website tersebut

2. Jangan berikan data-data penting pada orang lain
KTP, kata sandi, dan berkas-berkas penting lainnya jangan diberikan pada orang yang tidak punya urusan dengan investasi. Data-data penting itu harus anda saja yang tahu, kecuali KTP yang biasanya akan diminta untuk keperluan tertentu oleh petugas.

3. Ganti PIN dan kata sandi secara berkala
Aplikasi investasi biasanya punya fitur PIN untuk masuk ke menu utama. Anda bisa memasang PIN ini dan menggantinya secara berkala.
Selain itu, jangan lupa untuk mengganti kata sandi sesering mungkin, minimal 3 bulan sekali. Gunakan kata sandi yang rumit yang terdiri dari angka, simbol, dan huruf. Jika Anda kesulitan mengingatnya, catat di catatan rahasia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun