Dengan memberikan akses kepada anak-anak terhadap bacaan yang mendidik, kita dapat membantu mereka berkembang menjadi individu yang peduli terhadap keberagaman dan siap menghadapi tantangan di dunia yang terus berubah.
Menanamkan nilai toleransi sejak dini adalah langkah berharga untuk masa depan. Dengan harapan bahwa generasi mendatang akan menjadi individu yang lebih terbuka dan saling menghormati, mari kita bersama-sama berkontribusi menciptakan lingkungan yang inklusif melalui sastra anak. Langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Azzahra, A., & Devianty, R. (2024). Peran Sastra Anak dalam Meningkatkan Budaya Literasi Membaca. BLAZE: Jurnal Bahasa dan Sastra dalam Pendidikan Linguistik dan Pengembangan, 2(2).
Hidayat, F., Marisa, C., & Hilaliyah, H. (2023). Internalisasi Profil Pelajar Pancasila untuk Sekolah Dasar melalui Pendekatan Sastra Anak. Prosiding Konferensi Berbahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, 18–28. https://doi.org/10.30998/kibar.27-10-2022.6294
Nurhayati, D. A. (2023). Toleransi Budaya Dalam Masyarakat Multikultur (Studi Kasus Peran Masyarakat Dalam Menoleransi Pendatang di Kota Serang). Prosiding Seminar Nasional Komunikasi, Administrasi Negara dan Hukum, 1(1), 95–102. https://doi.org/10.30656/senaskah.v1i1.187
Rahmadani, E., & Makassar, K. (2024). Literature Study Of Children ’ s Literature As Learning In.
Yuliani, & Leny, O. (2022). Peran Sastra Anak dalam Pendidikan Multikultural.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H