Mohon tunggu...
M Sadhana
M Sadhana Mohon Tunggu... -

Suatu process perenungan dan pencerahan diri like a self enlightenment process. This is something that I want to do, have to do, and which is being done by me. It is not something which is done to please somebody or to gain anything.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Satu extra tulang

13 Maret 2015   01:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:44 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang usia dewasaku, betis kakiku selalu terasa ngilu dan sakit. Suamiku bilang, karena aku kurang olah raga. Bisa-bisanya bilang begitu, kalau kuhitung kurasa langkahku sepanjang hari lebih banyak dari langkahnya. Aku bangun pagi-pagi, setelah bersiap diri, lalu naik turun loteng bangunin anak. Kemudian siapin sarapan pagi, kemudian bolak-balik, ngurus ini itu. Pulang dari kerja, juga mengurus rumah tangga yang semuanya melibatkan si kaki. Ketika di akhir hari, rasanya sudah tidak punya enerji lagi untuk jalan-jalan di atas treadmill.

Sebenarnya aku malas ke dokter, karena sudah pernah kucoba sebelumnya. Triknya dokter lebih kurang sudah bisa kuduga, cek darah, terus dilanjutkan dengan minum obat pengurang sakit atau disuntik steroid. Namun belakangan, rasa sakit ini sudah merembet ke pergelangan kaki demikian juga pergelangan tangan dan sendi-sendi lainnya mulai sakit-sakit semua. Beraktivitas susah, mau tidurpun tidak bisa karena sakit semua.

Setelah kupikir-pikir, kalau sampai tidak bisa jalan lagi, alangkah repotnya. Atau tidak bisa menggunakan tangan lagi, wah bisa hilang periuk nasi. Jadi kupaksakan diri, untuk konsultasi ke dokter lagi. Oleh dokter kutanya, mana yang paling parah, kubilang bagian kaki. Kalau pergelangan tangan, mungkin bukan sakit tapi lebih ke rasa kaku; mungkin ini karena risiko pekerjaan yang harus main mouse  terus sepanjang hari.  Jadi kalau tambah latihan pergerakan yang lain, mungkin bisa kuatasi sendiri.

Dari dokter, diberi referensi untuk periksa ke podiatry. Ya, benar Dokter Ahli Kaki, dokter ini tidak akan memeriksa tangan atau bagian lainnya, hampir saja kutanya; apakah dibedakan juga Ahli Kaki Kanan atau Kaki Kiri.

Sebagaimana sudah kuduga, dokter ini memerintahkan kakiku untuk dirontgen dari berbagai posisi. Kakiku pun dipencet-pencet dan diraba-raba. Hush, dengan cara profesional tentunya. Aku juga minta untuk tunjukkan bagian mana tepatnya yang sakit. Ah ternyata, aku punya satu extra tulang di pergelangan kaki ku yang sedang cari gara-gara. Nama kerennya Accessory Navicular Syndrome.

Ternyata tulang ini si "Accessory Navicular" adalah bawaan lahir, tapi bukan bagian dari struktur tulang yang normal. Anomali ini terjadi pada ~-10% populasi, dan aku termasuk yang kurang dari 10% ini.  Secara umum, orang tidak tahu atau tidak merasakan apa-apa atas kondisi ini.

Namun pada sebagian orang (lagi-lagi aku termasuk kelompok ini), tulang ini menimbulkan rasa sakit yang disebut dengan accessory navicular syndrom karena pergesekan antara tulang dan urat daging disekitarnya. Hal ini disebabkan oleh:


  • Trauma, akibat kaki terkilir
  • Pergesekan dengan sepatu karena tonjolan tulang ini pada kaki
  • Aktivitas yang berlebihan (hah, sudah ku bilang)


Biasanya orang yang mempunyai kondisi ini juga mempunyai telapak kaki rata, telapak kaki yang rata ini memperparah ketegangan antara urat daging dibagian itu (posterior tibial tendon ) dengan tulang tersebut yang kadang-kadang bisa menimbulkan iritasi bahkan peradangan.

Bagaimana mengatasinya?


  • Istirahat Total. Kaki dipasang cast atau boot pelindung sehingga bagian tersebut dapat beristihat dan menurunkan peradangan.
  • Es. Untuk mengurangi pembengkakan, dapat membungkuk es dengan handuk dan ditaruh pada bagian yang sakit.
  • Obat. Makan obat anti-inflammasi (NSAIDs), seperti ibuprofen. Ataupun untuk kondisi yang parah dapat disuntuk obat steroid ditambah dengan hal-hal di atas.
  • Physical therapy. Physical therapy dengan latihan pergerakan tertentu jika iritasi dan peradangan sudah berkurang untuk membantu otot kaki tanpa menimbulkan pergesekan traumatis dengan tulang.
  • Alat Orthotic. Dapat juga menggunakan alat orthotic yang dimasukkan ke dalam sepatu untuk menambah dukungan ke telapak kaki yang rata sehingga menggurangi ketegangan otot sekitar kaki.
  • Surgery. Jika semua hal-hal di atas sudah dikerjakan dan masih juga tidak bisa mengatasi, maka dokter dapat membedah kaki dan membuang extra tulang Accessory Navicular tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun