Mohon tunggu...
Rr.Isyamirahim
Rr.Isyamirahim Mohon Tunggu... Penulis - Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Malaikat

10 Februari 2023   15:31 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:33 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari pexels.com/Ruth D 

Hitam pekat mulai mengelilingi 

Kabut asap semakin menebal 

Menunggu takdir yang tak kunjung tiba 

Ibu sudah berpulang sekian lama 

Namun aku masih betah berlama-lama 

Apa lagi, kalau bukan menunggunya 

Kau tahu, hitam memang tidak selalu gelap 

Begitupun putih, tidak selalu tanpa cela 

Aku sudah jengah, sampai akhirnya lengah 

Tapi ia tak kunjung tiba 

Entah singgah dimana, atau bertemu dengan siapa 

Menunggu malaikat menjemputku 

Aku ingin melihat ibu ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun