Sepasang bola mata yang indah, namun kosong
Wajah yang putih, namun pucat
Rambut yang terurai berantakan
Manusia tanpa ekspresi
Mengenggam jari-jemari, mengecup perlahan di dahi
Darah sudah habis bersamaan dengan teriakan kesakitan
Seorang anak manusia lahir di dunia fana
Mungil tanpa busana
Dikekap erat oleh alam semesta
Sayang, belum sempat mendengar tangisnya
Ya memang toh, manusia tidak ada yang abadi
Namun apa daya, semakin ingin ia bertahan
Semakin perih rasanya
Bersamaan dengan itu, akal sehatnya semakin meraung-raung
Pergi bersama si buah hati ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H