Mencari sumber pendanaan bagi usaha di era saat sudah bukan barang aneh, apalagi jika anda adalah seorang mahasiswa dengan banyak ide atau seorang entrepreneur yang sedang mengalami stagnasi usaha. Sehingga perlu suntikan dana untuk meledakan omzet.
Perlu disadari sebelumnya bahwa sistem pendanaan bisa saja membuat sebuah produk berkembang cepat atau bahkan malah sebaliknya. Hal ini tentu tergantung dengan strategi pemasaran bisnis anda dan jenis usahanya.
Jika itu usaha jangka pendek tentu tidaklah membebani seperti usaha jangka panjang yang membutuhkan nafas yang juga panjang untuk trus bersaing. Lihat saja Bukalapak dan Tokpedia yang kudu bersaing jor-joran. Dan masih mengandalkan value alih alih cash flow yang positif.
Untuk itu perlu dipelajari sumber pendanaan yang cocok untuk sebuah startup (yang khas dengan usaha jangka panjang). Setidaknya ada 4 sumber pendanaan yang bisa anda jajal untuk summber pendanaan;
Angel investor
Mungkin bagi sebagian orang sudah terbiasa mendengar istilah ini. angel investor sendiri adalah orang-orang kaya banget yang bersedia mendanai startup. Baik yang baru dirintis ataupun sudah beberapa tahun berdiri.
Biasanya dana yang dikucurkan sangat beragam, keunikannya adalah sang Angle investor biasanya ingin terlibat langsung baik memberikan saran ataupun menghubungkan dengan venture capital.
Venture capital
Venture capitalist adalah investor yang mendapatkan saham dari startup tempat mereka berinvestasi dan kemudian mengeruk keuntungan dengan menjual saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.
Cukup berani, namun disitu celahnya...
Celah untuk seorang entrepreneur meramu startup yang dimiliki untuk dinilai lebih tinggi dari neraca cash flow yang dimilikinya.
Jasa Peer To Peer Lending Marketplace
Peer to peer lending marketplace adalah sarana berinvestasi dan mendapatkan investasi secara cepat, seba sesuai namanya “marketplace” jasa peer to peer ini memudahkan pengusaha untuk bertemu dengan banyak investor tanpa harus tatap muka. Sebab itu juga layanan peer to peer lending marketplace ini identik dengan sebutan Fintech. Financial technology
Secara global, pendekatan peer to peer lending ini terdiri dari 3 jenis dan yang paling disukai adalah social lending. Sebab social lending sangat dekat dengan sistem keuangan syariah yang sudah terbukti keberkahannya.
Yang berarti tidak memberatkan peminjam modal maupun tidak juga membebani mereka yang berniat untuk berinvestasi online.
Dari ke-3 sumber pendanaan yang telah dibahas, tentunya perlu diperhatikan juga kebijakan atau regulasi investasi yang berlaku. Ambil contoh untuk Peer to Peer Lending MarketPlace.
Amartha.com sebagai peer to peer lending marketplace mempertemukan calon peminjam modal usaha dengan investor baik yang sifatnya individual ataupun organisasi berbekas teknologi.
Dengan keberadaan lending marketplace tentu akan lebih memudahkan entrepreneur yang membutuhkan dana dibandingkan mencari Angle investor atau venture capital. Hal ini juga masih ditambah dengan amartha.com yang condong pada penerapan keuangan syariah sehingga peminjam modal tidak akan terbebani.
Selamat mencari investor
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI