Mohon tunggu...
rachel my
rachel my Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

JB

Selanjutnya

Tutup

Money

3 Ide Sumber Pembiayaan Mendirikan Usaha dengan Cepat

3 Agustus 2016   08:34 Diperbarui: 3 Agustus 2016   11:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mencari sumber pendanaan bagi usaha di era saat sudah bukan barang aneh, apalagi jika anda adalah seorang mahasiswa dengan banyak ide atau seorang entrepreneur yang sedang mengalami stagnasi usaha. Sehingga perlu suntikan dana untuk meledakan omzet.

Perlu disadari sebelumnya bahwa sistem pendanaan bisa saja membuat sebuah produk berkembang cepat atau bahkan malah sebaliknya. Hal ini tentu tergantung dengan strategi pemasaran bisnis anda dan jenis usahanya.

Jika itu usaha jangka pendek tentu tidaklah membebani seperti usaha jangka panjang yang membutuhkan nafas yang juga panjang untuk trus bersaing. Lihat saja Bukalapak dan Tokpedia yang kudu bersaing jor-joran. Dan masih mengandalkan value alih alih cash flow yang positif.

Untuk itu perlu dipelajari sumber pendanaan yang cocok untuk sebuah startup (yang khas dengan usaha jangka panjang). Setidaknya ada 4 sumber pendanaan yang bisa anda jajal untuk summber pendanaan;

Angel investor

Mungkin bagi sebagian orang sudah terbiasa mendengar istilah ini. angel investor sendiri adalah orang-orang kaya banget yang bersedia mendanai startup. Baik yang baru dirintis ataupun sudah beberapa tahun berdiri.

Biasanya dana yang dikucurkan sangat beragam, keunikannya adalah sang Angle investor biasanya ingin terlibat langsung baik memberikan saran ataupun menghubungkan dengan venture capital.

Venture capital

Venture capitalist adalah investor yang mendapatkan saham dari startup tempat mereka berinvestasi dan kemudian mengeruk keuntungan dengan menjual saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.

Cukup berani, namun disitu celahnya... 

Celah untuk seorang entrepreneur meramu startup yang dimiliki untuk dinilai lebih tinggi dari neraca cash flow yang dimilikinya.

Jasa Peer To Peer Lending Marketplace

Peer to peer lending marketplace adalah sarana berinvestasi dan mendapatkan investasi secara cepat, seba sesuai namanya “marketplace” jasa peer to peer ini memudahkan pengusaha untuk bertemu dengan banyak investor tanpa harus tatap muka. Sebab itu juga layanan peer to peer lending marketplace ini identik dengan sebutan Fintech. Financial technology

Secara global, pendekatan peer to peer lending ini terdiri dari 3 jenis dan yang paling disukai adalah social lending. Sebab social lending sangat dekat dengan sistem keuangan syariah yang sudah terbukti keberkahannya.

Yang berarti tidak memberatkan peminjam modal maupun tidak juga membebani mereka yang  berniat untuk berinvestasi online.

Dari ke-3 sumber pendanaan yang telah dibahas, tentunya perlu diperhatikan juga kebijakan atau regulasi investasi yang berlaku. Ambil contoh untuk Peer to Peer Lending MarketPlace.

Amartha.com sebagai peer to peer lending marketplace mempertemukan calon peminjam modal usaha dengan investor baik yang sifatnya individual ataupun organisasi berbekas teknologi.

Dengan keberadaan lending marketplace tentu akan lebih memudahkan entrepreneur yang membutuhkan dana dibandingkan mencari Angle investor atau venture capital. Hal ini juga masih ditambah dengan amartha.com yang condong pada penerapan keuangan syariah sehingga peminjam modal tidak akan terbebani.

Selamat mencari investor

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun