negara gagal tidak cukup menarik perhatian publik di tengah riuh politik jelang Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Mungkin sejenak judul redaksi soal mewaspadai
Sebab, tentu dari setiap pasangan calon Presiden maupun partai yang mengusung selalu memberikan narasi optimis sehingga menarik perhatian masyarakat untuk dipilih.
Meskipun, berbagai penelitian juga menilai bahwa Indonesia berpotensi akan menjadi negara yang sangat berkembang dan mencapai generasi emas pada 2045 mendatang.
Namun, perlu diketahui bahwa pada setiap kesempatan potensi besar datang, datang tingkat resiko yang besar bersamaan dengannya.
Terutama tantangan pada bidang ekonomi suatu negara. Secara histori, terdapat beberapa negara yang sudah dianggap bangkrut atau negara gagal meskipun sebelumnya justru dianggap negara maju.
Seperti Argentina pada 2001 dan 2004 sebagai negara yang gagal bayar utang, Ekuador yang terpuruk pada 2014 silam akibat harga minyak jatuh. Dan Sri Lanka yang harus bangkrut alias krisis akibat Covid-19.
Selain faktor ekonomi, suatu negara disebut sebagai negara gagal apabila tidak mampu melindungi dan menjamin keamanan bagi seluruh rakyatnya.
Selain itu juga tidak mampu memberikan fasilitas yang memadai untuk pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan.
Hal ini pula yang menjadi ancaman bagi Indonesia sebagai negara yang saat ini sedang berjuang untuk melawan resesi. Meskipun ekonomi terbilang cukup baik untuk menopang hal tersebut, namun masih banyak faktor lain yang menjadi ancaman dan fundamental yang mengakibatkan masalah berkepanjangan.
Dari berbagai referensi, suatu negara mengalami kegagalan atau keruntuhan dengan dampak yang luar biasa bagi semua bidang kehidupan tentu dipicu oleh banyak sebab.
Sebut saja korupsi yang merajalela, lembaga-lembaga yang lemah, perang, penjajahan, pengaruh investor asing, latar belakang sejarah, dan lain sebagainya.
Indonesia bukan tidak mungkin menjadi negara yang terancam gagal jika pemerintah sebagai pengatur kebijakan lalai hingga abai pada stabilitas ekonomi, keamanan, kesejahteraan rakyat hingga politik.
Prabowo Atasi Negara Gagal Dengan Kesejahteraan Rakyat
Pernyataan Prabowo terkait negara gagal memang bukan hal baru. Bacaaanya dari berbagai buku dan penelitian membuat dirinya tertarik untuk mengantisipasi Indonesia agak tidak masuk jurang kategori negara gagal.
"Ini sedang saya pelajari terus. Ini menarik sekali. Jadi rupanya negara-negara gagal itu karena lembaga-lembaganya itu rusak, korupsinya terlalu banyak. Kita harus waspada. Bukan saya pesimis loh. Gak pesimis. Tapi ini waspada," ujar Prabowo bedasarkan lansiran Tirto.
Bagi Prabowo Subianto, pengabdiannya sepanjang nafas perjuangan penuh dengan tantangan. Berbagai usahanya dalam membangun negeri harus dilihat dari seluruh aspek.
Hal itu terlihat dari berbagai pergerakannya melalui berbagai sektor. Baik dari segi pendidikan, kebijakan, pertahanan hingga ranah politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H