Para kiyai juga berharap kepada Prabowo agar pesantren dan para santrinya yang memiliki pemikiran besar ini tidak dianaktirakan dan bisa mendapat afirmasi persamaan, sehingga mampu berkontribusi bagi negara.
"Kepada Pak Prabowo para kiai sepuh juga berharap agar pondok pesantren jangan dianaktirikan. Memang nyatanya banyak santri di ponpes-ponpes yang memiliki kemampuan dan pemikiran luar biasa. Mestinya itu bisa digunakan bagi kepentingan negara lainnya, tidak hanya di ponpes. Karena itu ada perlu afirmasi persamaan. Kiai-kiai sepuh juga berharap agar NU sebagai kekuatan besar tidak hanya digunakan sebagaib kendaraan politik semata," terang Muzani.
Di akhir acara, para kiyai juga berpesan kepada koalisi PKB dan Gerindra yang sudah dibangun ini agar tetap solid dan menguatkan kerja sama politik. Acara kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH Nurul Huda Jazuli dari Ponpes Ploso Kediri.
"Para kyai-kyai berharap agar koalisi yang dibangun antar Gerindra dan PKB dapat terus dilanjutkan dalam pencalonan ke depan. Pertemuan itu lalu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Haji Nurul Huda Jazuli dari Ponpes Alfalah Plosok Kediri. Harapan kiai-kiai tersebut agar apa yang dicita-citakan bersama pada Pilpres 2024 bisa terwujud," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI