Mohon tunggu...
MyPresident
MyPresident Mohon Tunggu... Relawan - Kolom Opini Rakyat

Rakyat Bersuara, Wakil Rakyat Melaksanakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bertemu Menhan China, Prabowo Diunggulkan Jadi Capres Indonesia

21 November 2022   17:40 Diperbarui: 21 November 2022   17:38 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu bertemu dengan Menhan China, Wei Feng He pada Jumat, (18/11/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka membangun kerja sama antara Indonesia-China dalam bidang pertahanan. 

"Dengan upaya kolaboratif dari kedua belah pihak, kami telah memulai perjalanan pertumbuhan yang cepat. Saya ingin berterima kasih kepada China atas dukungan berkelanjutan yang telah diberikan kepada Indonesia selama ini," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, dikutip dari detik.com pada Senin, (21/11/2022).

Prabowo mengapresiasi sambutan hangat Menhan China, Wei Feng He, dalam pertemuan tersebut. Selain membahas kerja sama dalam bidang pertahanan, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga membahas isu-isu terkini dunia. 

Ia menyampaikan bahwa kerja sama pertahanan antara Indonesia-China selama ini berjalan cukup dinamis. Prabowo mencontohkan beberapa diantaranya seperti latihan angkatan laut bersama, program untuk perwira militer dan think tank, hingga kerja sama praktis dalam memerangi kejahatan transnasional dan pencegahan bencana.

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menhan itu juga saling memberikan harapan untuk kerja sama antara Indonesia-China ke depan. Prabowo menyampaikan jika kerja sama Indonesia-China dalam bidang pertahanan ini bisa semakin berkembang dan kuat. 

Ia juga mengatakan Indonesia dan China sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam bidang pendidikan dan militer. 

Sementara Wei Feng He menekankan agar kerja sama Indonesia-China ini dapat memainkan peran strategis dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan di tengah-tengah tantangan yang lebih kompeks di kawasan Asia-Pasifik. 

Ia juga berharap militer Indonesia-China dapat menjaga komunikasi strategis yang erat dan memanfaatkan dengan baik mekanisme kerja sama ini. 

Prabowo Diunggulkan 

Kerja sama yang dibangun oleh Menhan RI, Prabowo Subianto, dalam bidang pertahanan ini nampaknya memberikan keuntungan besar bagi Indonesia. Apalagi di tengah-tengah isu geopolitik yang tak menentu seperti perang Rusia-Ukraina, hingga hubungan AS dan China. 

Oleh karena itu, di tengah-tengah isu geopolitik tersebut, Indonesia dinilai membutuhkan sosok Prabowo Subianto yang mampu berkomunikasi dengan dunia baik secara nasional maupun internasional. 

Hal tersebut, senada dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (Spin), Igor Dirgantara. Ia menilai Prabowo mencerminkan wajah politik luar negeri Indonesia hari ini. 

"Di antara beberapa tokoh yang berpotensi maju dalam Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024, Prabowo merupakan figur yang bisa mencerminkan postur 'maskulinitas' (lebih aktif dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4) dalam polugri ke depan," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Inews.id pada Senin (21/11/2022).

Bahkan ia mencatat, selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo sudah melakukan diplomasi politik dengan berkunjung ke 20 negara di dunia. 

"Bahkan, selama 18 bulan pertama sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo melakukan 20 kunjungan luar negeri ke 14 negara untuk merumuskan rencana hankam (pertahanan dan keamanan) untuk 25 tahun (ke depan)," katanya. 

Ia juga menilai dalam membangun hubungan dengan luar negeri, Prabowo melakukannya dengan pendekatan yang lunak atau feminin dan berorientasi pada bantuan luar negeri demi kelancaran pembangunan infrastruktur dalam negeri. 

Namun, di satu sisi Prabowo juga mampu memengaruhi posisi politik luar negeri dalam suatu situasi, seperti kondisi hubungan Rusia-Ukraina, AS-China, di mana Indonesia dipaksa untuk berpihak kepada salah satunya. Dampaknya, terlihat adanya kerja sama pemulihan ekonomi pasca pandemic. 

Menurut Igor, Prabowo memiliki keunggulan tersendiri dari capres lainnya yaitu jaringan formal maupun non-formal juga nasional maupun internasional. Hal ini terbukti dengan modernisasi alutsista dan berbagai prestasinya sebagai Menteri Pertahanan RI. 

Berdasarkan data Global Firepower Index, kekuatan militer Indonesia di masa Prabowo berada di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia pada 2022 dan nomor satu terkuat di ASEAN.

"Kementerian Pertahanan di periode kedua Jokowi pun dianggap lebih serius dari periode sebelumnya, yang dibuktikan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap bidang hankam yang mendapat dinilai memuaskan," tutur Igor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun