Mohon tunggu...
Sigit Nugroho
Sigit Nugroho Mohon Tunggu... -

Nama Saya Sigit Nugroho. saat ini saya masih belajar menulis artikel di Kompasiana.tidak ada manusia yang tidak bisa kecuali malas. writer, student, dreamer traveller. kalau mau baca blog saya kunjungi sigitnu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas yang Copy-Paste

30 Agustus 2012   11:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Copy-Paste merupakan salah satu budaya di Negara Kita yang tidak Kunjung Sembuh dari tahun ke tahun. Setiap kali diberi tugas oleh Guru atau Dosen, Siswa dan Mahasiswa Langsung diperintahkan Oleh Guru dan dosen  untuk mencari tugas, mencari Informasi yang berkaitan dengan pelajaran, mencari artikel yang disuruh oleh guru mata pelajaran maupun Les, Skripsi,Tugas Mata Kuliah,  Karya Ilmiah, Tugas Membuat Cerpen, Tugas Membuat Puisi, Tugas Membuat Iklan, Artikel yang sekarang sedang tren.  tetapi, mengapa Guru dan Dosen tidak memperhatikan anak didiknya untuk diarahkan berpikir kritis untuk membuat apapun yang berkaitan tugas? karena mereka menganggap tugas yang di berikan oleh Guru dan Dosen hanya mencari yang paling sangat Instan yaitu mbah google untuk mencari tugas yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah.

Sekarang, Penyebab Siswa dan Mahasiwa melakukan tugas dengan cara copy-paste apa?penyebab yang pertama adalah siswa dan mahasiswa merasa kalau di Zaman Sekarang tinggal cari yang sangat gampang dan instan  yaitu Internet. mengapa Siswa dan Mahasiswa  hanya mencari tugas lewat Internet? mereka menganggap Internet merupakan salah satu sarana Informasi yang Tepat Untuk Mencari Beberapa Sumber Informasi yang sangat lengkap. tapi, permasalahannya adalah mengapa Siswa  dan Mahasiswa mencari tugas dengan cara copy paste? karena mereka paling malas menggunakan otak kanan untuk mengembangkan ide kreativitas yang ia miliki selama masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.

yang kedua,malas membaca merupakan penyakit yang dilakukan oleh siswa dan mahasiswa di Zaman Sekarang. Karena Sudah Tuntutan Zaman, Jadi Siswa dan Mahasiswa cukup mengandalkan teknologi canggih untuk mencari beberapa tugas -tugas yang dilakukan dengan cara yang tidak terpuji. padahal, bisa juga  mencari sumber-sumber tersebut lewat media cetak seperti buku, majalah, koran. tetapi, kita harus tahu kalau  tidak dibiasakan berpikir kreatif dari sekarang  malah ketinggalan orang akhirnya apa gak bisa punya skill apa-apa. kalau mau mencari sumber-sumber untuk mencari Informasi,  membaca buku tentunya agar ide-ide yang ada di otak kita sudah mulai terasah.

yang ketiga adalah malas berpikir dengan cara briliant dan kritis yang berhubungan dengan kreativitas. Zaman Sekarang, yang dilihat ialah bukan Nilai Akademik saja tidak cukup  untuk menunjang kualitas seseorang tetapi yang paling penting adalah skill dan atitude seseorang.  Justru Itu, kualitas siswa dan mahasiswa dipertanyakan hingga sekarang kemanakah kreativitas para anak didik Zaman Sekarang?anak didik Zaman  sekarang pada malas untuk menggali kreativitas yang ada di otak dan pikiran kita,

yang ke empat adalah malas untuk memulai menuangkan ide dengan cara menulis. di Zaman Sekarang, Kalau  tidak bisa menulis mau jadi apa? kalau gak bisa menulis,  gak bisa jadi apa-apa untuk membuat ciptaan kreativitas. kalau kreativitas di mulai dari menulis, ide kita semakin berkembang.

Ini seharusnya jadi bahan pelajaran bagi para pemerhati pendidikan dan khususnya para pengajar di Indonesia   agar anak didik yang masih duduk dibangku sekolah dan kuliah  berpikir kritis dan kreativitas. seharusnya para pengajar memantau kreativitas anak didik kita  supaya berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi suatu masalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun