Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Trekking ke Dusun Cisadon

3 Februari 2025   07:54 Diperbarui: 3 Februari 2025   07:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi Lala_mynotetrip

Lanjut jalan, sudah ketemu sama beberapa pelari bahkan pengguna motor trail. Namun kami belum sampai juga. Rasanya sudah lumayan lelah tapi masih semangat karena sepanjang jalan pemandangannya cakep banget. Healing & refreshing sangat terasa sekali. 

Apalagi pas ketemu sama pohon kopi, semakin optimis kalau lokasi tujuan sudah semakin dekat. Seperti yang diketahui tanaman kopi  tumbuh di area yang sejuk. Pas tengok sebelah kiri pun tempat kami berpijak sudah lumayan tinggi. 

Berpapasan sama kedua pelari yang mau arah pulang saya pun bertanya "Kak rute arah pulang dari Cisadon cuma ada satu kah?" Saya optimis ada beberapa opsi mau cari yang lebih dekat dan landai, harapan itu langsung sirna "tidak ada, hanya satu rute. Keberangkatan dan kepulangan jalurnya sama" Kalimat si kakak membuat saya bayangin rute pulang . 

Iya sih pulang akan banyak turunan, lebih landai mungkin tapi tiga jam lebih sampe bawah apa nggak kesorean? Soalnya estimasi awal keberangkatan hingga sampai ke lokasi pun ngaret. 

Begitulah ya trekking ala santai, yang penting selamat sampai tujuan saja. Selebihnya yaudah jalanin, mau mundur balik lagi pun tanggung. 

Tidak lama kemudian kami bertemu dengan plang Dusun Cisadon. Terlihat kurang proper namun bikin lega. "Akhirnya sampe juga" Dalam batin bertutur. Ternyata masih harus lanjut jalan dengan rute landai dan tanpa ada aspal sama sekali. Masih jalanan seadanya penuh bebatuan. Rumah warga mulai terlihat satu persatu, rumah panggung. 

Ada beberapa warung yang menjual makanan serta air mineral. Ada seorang nenek menyapa dan menawari mampir. Ramah dan hangat sekali. 

Kemudian tiba di sebuah danau, kebetulan saat itu air danau sedang rada keruh. Terlihat ada beberapa tenda camping bertengger. Kami menyusun alas piknik, meluruskan kaki sambil memakan pempek yang mba Ria bekal. 

Meski saya kurang senang karena rupanya danau tak sebesar dan seluas yang saya diekspektasikan. Namun tak mengapa, saya tetap bersyukur karena kami sampai dengan selamat. 

Dokumen pribadi Lala_mynotetrip
Dokumen pribadi Lala_mynotetrip

Rupanya danau tersebut ada di area Badeur Lake Camp. Di tempat tersebut ada toilet dengan air yang beneran dari pegunungan, dingin, sejuk dan menyegarkan. Lalu ada tempat sholat dan area duduk-duduk. Serta ada yang jual paket WiFi. Infonya per jam Rp10.000,- dan kami bertiga tidak memesan karena kami betah tanpa internet beberapa saat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun