Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Trekking ke Dusun Cisadon

3 Februari 2025   07:54 Diperbarui: 3 Februari 2025   07:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pas memasuki area trekking sinyal mulai meredup, lama kelamaan menghilang. Jadi selama di perjalanan kalau ketemu warga lokal langsung bertanya berapa jarak ke dusun Cisadon. Pas lagi jalan, di area Bojong Koneng, kami dimintai retribusi per-orang Rp5.000,- 

Dokumen pribadi Lala_mynotetrip
Dokumen pribadi Lala_mynotetrip

Setelahnya tidak ada pembayaran lagi. Setiap rute trekking kami banyak ngobrol, ngonten dan take video serta foto. Kalau jalan sama teman yang biasa ngonten jadinya enjoy aja. Setiap ada view cakep diem sejenak buat mengabadikan. 

Dokumen pribadi Lala_mynotetrip
Dokumen pribadi Lala_mynotetrip

Rute trekking kebanyakan menanjak dan di dominasi sama bebatuan besar. Sesekali ada rute tanah merah yang kena rembesan dari mata air. Agak licin dan memang harus teliti juga. 

Ada fase ketemu rute full jalanan becek air bergenang lumayan luas. Walhasil sepatu lari yang digunakan agak basah. Beda hal sama mba Ria yang memang pakai sepatu hiking, jadinya dia aman. 

Disamperin Guguk Bikin Panik

Saat ketemu sama seorang bapak dan anak kecil. Spontan kami menyimpulkan jarak menuju dusun sudah semakin dekat. Jadilah kami memilih rehat sejenak sambil ngemil buah-buahan yang mba Utie dan mba Ria bekal. 

Sedang asik-asiknya makan buah rambutan, tiba-tiba seekor guguk warna cokelat muda menghampiri sambil menjulurkan lidah. Mba Utie yang takut langsung terlihat panik, pun dengan saya dan mba Ria. 

Guguk tidak terlihat bringas atau menyeramkan sih cuma tetap saja bikin ngeri juga. Akhirnya kami coba usir dengan cara melototin sambil gebrak-gebrak pake dahan pohon yang rada besar. Guguk sempat menjauh dan kami agak tenang sambil bergegas mau pergi saja dari tempat ngaso tersebut.

Ternyata si guguk sempat ngikuti kemudian dia pergi dan diam di area kami ngaso. Maka saya menyimpulkan mungkin itu tempat atau base camp nya. Jadi tadi marah atau kesal karena dipakai sama kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun