Pertanyaan tersebut sering muncul dan menjadi sebuah kekhawatiran. Sehingga terlintas dalam benak "Gimana ya cara meningkatkan minat baca warga +62 ?"Â
Terpikirkan untuk kembali menyajikan informasi seputar perpustakaan. Siapa tahu, ada banyak orang yang bersedia dan minat buat mampir ke perpustakaan serta meluangkan waktu buat membaca buku.Â
Setidaknya gairah dan minat baca ini harus tetap di stimulus. Supaya jangan sampai makin drop. Secara Indonesia terutama Jakarta beberapa bulan lalu mendapatkan kota Literasi karena ada banyak penulis.Â
Nah, selaku penulis blog dan juga beberapa kali menetaskan karya buku antologi maka mengedukasi dan mengajak orang buat membaca buku adalah salah satu tugas mbak Lala selaku penulis.Â
Perpustakaan zaman now sudah sangat mumpuni secara fasilitas, lokasi bahkan koleksi buku.Â
Misal ada orang yang beralasan tidak membaca buku karena buku harganya mahal, rasanya masih bisa berkunjung ke perpustakaan pas libur ataupun bisa menjadi anggota kemudian pinjam beberapa buku yang kemudian dibaca saat senggang.Â
Selain itu, beberapa kali mbak Lala menghadiri event literasi yang diadakan di perpustakaan. Secara mayoritas banyak event gratis, namun ada juga event berbayar.Â
Rasanya wajar saja. Sekarang perpustakaan sangat menarik. Bukan hanya menyajikan buku-buku, melainkan sering dijadikan tempat berkegiatan.Â
Bahkan pada awal November, Perpustakaan Nasional RI mengadakan event Belajar Editing CapCut Untuk Affiliator.Â
Event ini workshop menyimak tiga orang narasumber, kemudian ada sesi praktek. Sangat mengakomodir kebutuhan para affiliator untuk menyajikan konten video yang menarik.Â
Perpustakaan zaman now sudah lebih bertransformasi menjadi tempat yang nyaman bagi pegiat literasi dan kreator untuk mengimbangi keilmuan sebelum melakukan sharing pada social media ataupun blog.Â