Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bapak Pahlawan Keluarga

12 November 2024   19:02 Diperbarui: 12 November 2024   19:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi & di edit pakai canva 

Rasanya tidak berlebihan apabila menyematkan kata pahlawan keluarga bagi sosok bapak. Bapak yang banyak berjuang mencari nafkah namun tidak lalai untuk mendidik dan mengajak anak-anaknya dekat dengan dunia literasi. 

Pada momen, 12 November 2024 seluruh warga Indonesia memperingati hari Ayah Nasional. Bukan sekadar perayaan belaka namun kembali menguak peranan penting seorang ayah bagi keluarga, terutama di mata sang anak. 

Memberi Contoh Secara Nyata

Begitulah bapak, beliau merupakan sosok yang tidak terlalu banyak berbicara. Namun terbiasa memberikan contoh melalui tindakan nyata. Misalnya, dalam sehari bapak selalu menyempatkan membaca buku. 

Dalam sebulan 1-2 kali menyempatkan mengajak anak-anaknya yang masih kecil untuk jalan ke toko buku. Kemudian bebas melihat, membaca bahkan sesekali membelikan buku. 

Ketika memiliki pekerjaan di luar kota, saat pulang tidak pernah dengan tangan kosong. Pastilah ada tentengan oleh-oleh kadang makanan, atau penggaris dan alat tulis. 

Mencontohkan cara makan yang sopan dan sesuai tatakrama. Kemudian mengajak sholat berjamaah, memanfaatkan halaman untuk bercocok tanam. Banyak sekali pergerakan dan aktivitas bapak yang menginspirasi dan diingat dalam benak. 

Menghadapi Kondisi Tidak Punya Pekerjaan

Ada momen, bapak tidak memiliki pekerjaan. Namun beliau tidak menyerah. Sebagai kepala keluarga, beliau tetap mencari peluang dan cara. 

Bahkan pernah menjadi buruh bangunan, pencari pasir di kali hingga pernah jadi pengepul pencari barang bekas. Namun beliau lakukan dengan penuh tanggung jawab tanpa rasa gengsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun