Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Badai PHK Ada di Mana-mana

26 Juni 2024   08:04 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by google & editing by Canva

Rupanya jelang H-2 Idul Adha, saya harus menelan pil pahit terkait pekerjaan. Memang sejak 2023, kami semua sudah kena potongan gaji hingga saat ini, karena kondisi perusahaan memang tidak baik-baik saja. 

Ketika mendapatkan informasi tersebut, rasanya sangat kaget dan sedih juga. Mengingat sejak akhir tahun 2023 sudah mulai bergerilya mencari pekerjaan dengan memanfaatkan Linkedin, jobstreet serta beberapa platform pencari kerja. Namun sayang seribu sayang, belum ada panggilan jua.

Setelah merasa kaget dan sedih, saya kembali berpikir jernih. Mengecek beberapa hal terutama BPJS Ketenagakerjaan, kemudian chat beberapa teman menanyakan lowongan dan bersiap membuat folder di g-drive untuk pengelompokkan apa saja yang sedang saya kerjakan. Supaya saat serah terima jabatan semua clear dan tidak menyulitkan rekan kerja yang akan menerima limpahan kerjaan dari saya.

Yup, tetap profesional dan beretika. Meski ada rasa kecewa (manusiawi) Secara KPI dan lainnya masih sangat mumpuni dan terpenuhi, namun rupanya tidak menjadi acuan untuk selamat dari badai PHK. 

Saya pun mengecek jatah cuti yang masih tersedia, rupanya masih 7 hari lagi. Akan saya maksimalkan untuk keperluan terkait pekerjaan baru. Optimis, afirmasi positif semoga saja sebelum akhir Juli saya sudah memperoleh pekerjaan baru, aamiin. 

PHK yang saya alami, beda. Saya bukan karyawan tetap, sehingga tidak akan mendapatkan uang pesangon. Di kantor ini saya sudah 2x di kontrak. Mungkin memang sebuah keteledoran juga ketika memilih gabung ke agency, dengan dalih supaya dulu bisa mengurus keluarga secara balance. Rupanya tidak juga, malah secara posisi pekerja jauh rentan terkena pemutusan saat kontrak berakhir. Ini poin yang agak bikin saya menyesal, salah langkah bisa dibilang.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Menyesal dalam kondisi sekarang, malah memperburuk keadaan. Saya harus tetap waras, semangat dan sehat supaya bisa berpikir dan mencari solusi sat-set. 

Step-step yang sebaiknya di lakukan saat mendapatkan informasi PHK dari kantor :

1. Tanyakan seputar BPJS Ketenagakerjaan kepada HRD. 

2. Ikuti pelatihan online untuk upgrade skill.

3. Cari tahu terkait daftar prakerja, jadi saat sudah kena PHK coba daftar.

4. Tetap profesional dan beretika, ikuti rules sesuai kontrak atau perjanjian kerja. 

5. Berikan kesan positif terhadap rekan kerja yang tidak kena PHK. 

6. Mulai siapkan CV dan portofolio 

7. Cari lowongan pekerjaan secara berkala, misal saat sedang berangkat kerja atau pulang bekerja. 

8. Lakukan serah terima pekerjaan dengan maksimal dan detail, sehingga di kemudian hari kamu tidak di kejar-kejar terkait urusan tersebut.

9. Tetap berpikir positif & optimis bakalan dapat kerjaan baru yang jauh lebih baik.

10. Atau jika sudah punya modal mumpuni dan kemampuan wirausaha, tidak ada salahnya kamu coba membuka usaha sendiri.

11. Jangan malu atau sungkan menginformasikan kepada circle bahwa saat ini kamu sedang mencari lowongan pekerjaan.

12. Isi waktu luang (weekend) Dengan melakukan kegiatan positif ataupun pengembangan diri. 

13. Baca peluang, coba lebih peka dengan segala peluang dan kesempatan yang ada di sekitar, kiranya bisa menghasilkan cuan. Misal ngonten di social media, menulis blog, menulis cerpen di platform atau menulis antologi maupun lomba cerpen di berbagai publishing. 

14. Jangan putus asa, jujurly saat menerima informasi kena PHK sempat merasa rendah diri, namun jika kembali flash back tidak perlu rendah diri. Kamu kena PHK karena kondisi kantor sudah tidak baik-baik saja, bukan karena kamu tidak berkualitas. 

15. Ayo bangkit dan berpikir, nasib kena PHK bisa menjadi sebuah ujian dan cobaan yang bikin kamu makin maju berkembang. Siapa tau nanti malah punya karir yang lebih baik? Hari esok mana ada yang tahu kan. 

PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja, memang tidak bisa dihindari melihat situasi dan kondisi perekonomian negara kita makin carut-marut. Untuk yang tidak kena PHK, jangan juga terlena ya. 

Cobalah untuk tetap upgrade skill dan cari side job, atau bangun usaha. Supaya jika suatu hari kamu jadi korban selanjutnya, kamu lebih siap secara dana darurat dan lainnya. 

Saya generasi sandwich, harus punya penghasilan supaya bisa bantu keluarga. Jadi, mode saya saat ini harus segera punya solusi nyata atau pekerjaan baru. Doakan ya, semoga banyak peluang baik dan ada yang benar-benar klop, semoga pekerjaan yang baru memberikan saya kesempatan buat jadi karyawan tetap dengan berbagai benefit serta mampu membuat diri saya kian berkembang secara hard skill dan soft skill. Sehingga bisa berkontribusi positif terhadap kantor yang akan saya tempati buat bekerja nanti. 

Have a great day, jangan menyerah sama keadaan semua akan mengantarkan kita kepada jenjang yang lebih baik alias naik kelas ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun