Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebaikan Bapak Ojek Online Terkenang Abadi

25 Juni 2024   19:25 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar by google & editing by Canva

Jika harus mengulas kebaikan orang asing yang belum dikenal sama sekali, mbak Lala selau teringat sama Bapak ojek online. Tepat tahun 2018-an setelah resign dari perusahaan keuangan syariah mbak Lala memutuskan buat mulai melamar kerja lagi. 

Kebetulan, hari itu mbak Lala dapat panggilan interview di daerah deket Mampang Jakarta Selatan. Kala 2018, masih ada metro mini. Mbak Lala naik metro mini dari stasiun Pasar minggu. Namun naas, setelah para penumpang di tagih ongkos si supir memberhentikan mobil dan menyuruh para penumpang segera turun padahal belum ada yang sampai ke tujuan.

Sayangnya, saking kami kaget dan penumpang isinya ibu-ibu dan wanita kami pun rada segan melawan atau memperbesar masalah. Dengan agak kesal mbak Lala memutuskan pesan ojek online saja "Sudahlah, lebih baik yang pasti" Kala itu pembayaran mbak Lala pake uang tunai. 

Si bapak tiba, rupanya usianya sudah cukup senja. Namun beliau sangat sopan dan ramah. Sepanjang perjalanan, karena tidak macet dan padat sama kendaraan kami ngobrol banyak. 

Ternyata si bapak pensiunan sebuah instansi yang memang tidak disebutkan dan mba Lala pun tidak mempertanyakan "Bapak ini pensiunan, namun anak bungsu bapak belum lulus kuliah. Jadi, bapak putuskan ngojek saja. Supaya masih bisa biayain si bungsu, kalau ngandelin pensiunan kan pasti masih kurang" Ujar beliau "Pak, memang kakak-kakak nya si bungsu pada kemana?" Tanya ku, kalau di budaya Sunda, mayoritas kayak saya seorang kakak, pasti akan membantu biayain adik kalau adik masih pada sekolah. 

"Ada, cuma bapak tidak mau membebani kakak nya. Kakaknya pasti sudah ada planning buat masa depan dan keperluan nya secara pribadi, kasian kalau dibebani biayain sekolah adek nya" Ujar beliau penuh bijaksana. Beliau bercerita kalau anak nya hanya 2. Yang pertama kerja di salah satu stasiun televisi.

"Bapak kira kerja di TV itu gajinya besar, ternyata kalau memulai dari bawah biasa aja" Ujar beliau saat tau cerita dari anak sulungnya seputar job desk dan besaran gaji. "Orang-orang ngiranya tuh pasti wah, yaah hidup memang sawang-sinawang juga ya" Ujar beliau lagi, aku setuju banget. Di perusahaan mana pun buat posisi tertentu saja terasa besar banget gajinya atau benefitnya, di posisi bawah rata-rata sama saja kan. Namun memang beda gengsi dan level, kalau bisa kerja di perusahaan ternama. Tentunya skill pun lebih terasah dan relasi terbentuk lebih luas. 

"Intinya, kalau kerja jaga integritas dan tepat waktu" Nasehat si bapak mirip sama yang Bapak kandung sering ingatkan. "Tidak perlu tuh namanya cari muka, ya. Apalagi sampai menjatuhkan rekan kerja, jangan.. Ngeri impact nya" Tambah si bapak sambil mengemudikan motornya. 

"Alhamdulillah sudah sampai nih, dekm ternyata dekat masjid, pas banget" Ujar beliau nadanya terasa sangat bahagia. Kebetulan mbak Lala interview setengah dua siang, jadi leluasa buat sholat zuhur dan make up dulu. 

Ketika mbak Lala menyodorkan uang ongkos "ini pak ongkos nya, terima kasih banyak ya" Ujar mba Lala, namun beliau menolak "jangan bayar dek, cukup kasih bintang lima saja di aplikasi. Uang ongkos bisa buat adek beli makan siang sebelum interview" Ujar beliau sambil memberikan uang yang saya sodorkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun