Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran Mama dalam Pemanfaatan Energi Terbarukan

20 Juni 2024   22:34 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:37 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi & Editing foto by canva 

Bahkan Oxfam pun termasuk nya sangat konsen ke hal-hal berkaitan energi terbarukan. Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia. Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1942 di Oxford. Secara aktif terus menyuarakan terkait kegelisahan iklim, cuaca, keberlangsungan manusia dan mahluk hidup lainnya. 

Sudah terbayang banget ya, jika sekecil apapun peranan yang diberikan tiap individu sangat bagus terhadap transisi energi adil. 

Apalagi tuh, transisi energi adil? Transisi energi atau transformasi sistem energi merupakan perubahan struktural secara signifikan pada suatu sistem energi mengenai pasokan dan konsumsi. Fakta nya saat ini, sebuah transisi ke energi berkelanjutan, sedang berlangsung untuk membatasi perubahan iklim. Transisi ini didorong dengan kesadaran dan pengakuan bahwa emisi gas rumah kaca global harus benar-benar dikurangi, sudah mulai terasa sebetulnya. Oleh karena itu kita mesti lebih care banget dengan lingkungan demi terwujudnya  harapan pemerintahan ya. 

Sekarang, coba deh, perhatikan kegiatan kamu atau ibu mu selama ini, apakah sudah memanfaatkan energi terbarukan secara optimal? Bentuk kegiatannya apa saja? Boleh banget lho share di komentar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun