Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikah Bukan Hanya Karena Cinta

2 Juni 2024   22:10 Diperbarui: 3 Juni 2024   06:10 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2023, menjadi tahun refleksi untuk banyak pasangan. Tingkat perceraian yang meningkat tajam dan tingkat pernikahan yang mulai menurun, tentu membuat banyak pihak berpikir, bercermin dan menyadari banyak hal. Menikah merupakan ibadah terlama dan terpanjang.

Menikah bukan hanya untuk 10-20 tahun saja. Menikah untuk seumur hidup bertumbuh dan beriringan dengan satu orang yang sama. 

Kebayang ya, betapa pelik dan beragam ujian serta cobaan yang akan ditemui saat dua insan memutuskan untuk menikah. Menikah sebuah ibadah, sakral dan ikatan suci. Perlu niat, tekad dan persiapan yang matang.

Apa saja yang perlu di persiapkan untuk menikah? 

Pemikiran yang Luas & Dewasa

Ketika akan menikah, coba pertimbangkan apakah pemikiran kamu sudah luas? Ketika di hadapkan sama sebuah masalah, seberapa mampu mengatasi dengan maksimal dan benar? Mampukah berpikir dewasa menghadapi berbagai situasi?

Siap Secara Mental dan Finansial

Banyak yang bilang, kita harus selesai dengan diri sendiri terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Benar banget, saat kita sudah selesai dengan inner child kita, dengan luka batin kita, dengan segala problematika keluarga kita, maka diri ini akan lebih siap hidup berdampingan dengan pasangan. 

Dari sisi keuangan atau finansial pun, tidak menutup kenyataan ya kalau menikah memang butuh kondisi keuangan yang sudah cukup stabil. Selain itu kemampuan memanage keuangan dengan benar pun tak kalah penting. Kompromi serta diskusi terkait keuangan jadi hal yang lumrah dan mesti terbuka sejak awal berencana menikah. Ngobrolin keuangan, banyak yang malah berkonflik lho kalau memang tidak terbiasa. 

Keuangan yang sudah stabil dan mumpuni, diimbangi kemampuan memanage yang benar, akan jadi kombinasi ciamik dan menghindarkan pernikahan dari cekcok ekonomi. Berapa banyak keluarga berantakan karena keuangan? Banyak ya. 

Memiliki Prinsip 

Saat akan menikah, kedua keluarga pasti akan mempengaruhi banyak keputusan-keputusan yang akan diambil. Dalam hal-hal terkait visi-misi rumah tangga, ada baiknya kedua pasangan kompak memiliki prinsip yang sama, sehingga saat di perjalanan pernikahan, ditemukan banyak turut-campur dari kedua belah pihak keluarga, pasangan tidak ikut ambyar dan goyah. Harus punya batasan ranah mana saja yang tidak bisa di pengaruhi oleh keluarga dari kedua belah pihak.

Membahas Soal Anak & Rumah

Sebelum memutuskan untuk menikah, pastikan sudah membahas terkait "Anak dan rumah" Terkait apabila pasangan ini mengalami kendala dalam memiliki anak atau keturunan, sikap apa yang akan diambil kemudian saat menikah apakah sudah punya rumah atau ngontrak terlebih dahulu. Pastikan calon suami-istri sudah membahas dan sepakat akan hal ini, beserta opsi atau langkah lain yang akan diambil apabila ada hal-hal diluar dugaan. 

Terkait memiliki anak, banyak yang berharap ingin punya anak. Namun ternyata kondisi kesehatan dan lainnya tidak memungkinkan. Dari pada kelak saling menyalahkan, alangkah baiknya di bahas sejak awal, terkait kemungkinan terburuk dalam sebuah pernikahan.

Terkait rumah, meski banyak orang tua menawarkan tinggal di rumah bareng mereka. Namun pastikan pasangan benar-benar setuju, karena biasanya akan terbentuk konflik-konflik menguras energi apabila memutuskan tinggal di rumah salah satu keluarga. Baiknya sih ngontrak kalau memang belum terbeli rumah sendiri. 

Pekerjaan dan Berkarya

Saat menikah, baik laki-laki dan perempuan harus sepakat terkait pekerjaan/karir ataupun pengembangan diri masing-masing. Pastikan pasangan kalian sama-sama mau berjuang dan sama-sama mau punya karya dan tidak saling membatasi terkait mimpi masing-masing dan menghargai mimpi bersama.  

Karena, secara fakta saat menikah banyak istri yang harus merelakan karirnya secara sepihak. Padahal ia sangat senang berkarir atau sebaliknya. 

Memberi Uang Kepada Orang Tua

Tolong terkait hal ini di bahas sejak awal, terutama bagi kaum generasi sandwich sebelum kelak menjadi konflik tak berkesudahan sama-sama saling sepakat baiknya seperti apa.

Saling Mengetahui Terkait Hutang-Piutang

Keterbukaan sejak awal, merupakan kunci yang sangat penting. Tolong saling jujur terkait hutang dan piutang masing-masing. 

Adat Istiadat Keluarga Masing-masing

Indonesia kaya akan budaya, beda suku sudah pasti beda adat dan istiadatnya. Coba saling menginformasikan adat-istiadat di masing-masing keluarga, supaya bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri. 

Jangan Menikah Hanya karena Cinta

Percayalah, cinta itu menggebu di awal saja, semakin kesini semakin pudar dan di uji dengan beragam rasa ilfil. Apalagi ini merupakan ikatan pernikahan, ibadah terlama pastinya ujian dan cobaannya banyak, beragam dan menguji dengan sangat. Pastikan kamu tau value apa yang membuat kamu memilih dia untuk kamu nikahi. Sehingga saat ada badai dalam rumah tangga, kamu punya pegangan dan acuan untuk terus mempertahankan (Selama tidak KDRT, selingkuh dan judi). 

Pastikan kamu memikirkan dan mengetahui alasan terkuat dari kamu memilih dia untuk menjadi pasangan mu karena (misal : pola pikirnya sangat dewasa/dia bijaksana/cerdas mengelola emosi/mampu mengelola keuangan keluarga/bertanggung jawab, dkk).

Jadi, sangat wajar kalau sebelum menikah kamu memilah dan memilih secara cerdas dan selektif. Apalagi di era digitalisasi seperti saat sekarang, kudu beneran pandai menilai orang bukan hanya dari tampilan luar, atau postingan sosial media nya saja. 

Untuk kamu yang sedang berjuang mendapatkan pasangan halal, semangat terus ya. Semoga dipermudah dan jangan pernah memutuskan menikah untuk lari dari masalah. Selesaikan masalah mu terlebih dahulu, kemudian persiapkan kehidupan pernikahan mu dengan sebaik mungkin. Persiapan yang mumpuni, bisa menjadi awalan yang baik untuk sebuah ibadah terlama. Tetap tingkatkan value diri dan jadilah diri sendiri dengan versi terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun