Mungkin, untuk ada di tahap ini kamu perlu melalui beberapa ujian atau tes mental. Terbentuk dari beragam penolakan, akhirnya lebih terbiasa menghadapi penolakan serta tidak mengambil pusing terkait sebuah penolakan itu sendiri.Â
Saat pertama mengalami penolakan, pasti nya mental merasa down, kecewa dan sedih kemudian di kepala akan berputar-putar ragam pertanyaan. "Kenapa sih aku ga diajak sama mereka?" "Emang aku seaneh itu ya?" "apa yang kurang dari aku?". Seiring berjalannya waktu, meski tidak semua pertanyaan kamu mendapatkan jawaban, kamu kaya mulai berdamai, menyadari dan mengerti.
Bahwa dalam hidup, akan ada beberapa penolakan yang bakalan kamu temui. Entah terkait pekerjaan, pertemanan, persahabatan, bahkan sampai hal perasaan terhadap lawan jenis. So, berikut tips menghadapi penolakan ala Lala :
Terima perasaan, kecewa akan penolakan secara wajar.
Pahami, tidak semua orang akan setuju/sependapat atau suka sama kita.
Ambil sisi positif dari penolakan tersebut, percayalah selalu ada hikmahnya.Â
Belajar untuk tidak menolak orang lain secara kasar.
Lebih peka serta ber-empati saat ada orang yang terkena penolakan.
Jadikan penolakan sebagai media pembelajaran untuk lebih legowo dalam menjani kehidupan.Â
Terutama dalam hal penolakan sebuah pertemanan, ketika seseorang menolak berteman dengan kita yasudah, anggap saja memang beda frekuensi dan cukup kenal sewajarnya saja. Hindari memupuk benci, karena kita manusia biasa, makhluk sosial yang sewaktu-waktu bisa saja butuh bantuan dari orang tersebut.Â
Namun ada penolakan yang mesti kamu perhatikan dengan baik. Penolakan saat melamar kerja misalnya. Dari penolakan tersebut, pastikan kamu melakukan evaluasi secara menyeluruh dan jujur sama diri sendiri.