Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pasca Bercerai, Keuangan Perempuan Timpang?

5 September 2023   11:13 Diperbarui: 6 September 2023   14:45 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: single mom, single parent. (Dok. Shutterstock/PR Image Factory via kompas.com)

Akhir-akhir ini sangat happening pemberitaan terkait perceraian, baik dari kalangan public figur sampai ke masyarakat biasa. Secara grafik pun memang tingkat perceraian sedang naik-naiknya. 

Sedih dan miris mengamati situasi tersebut, namun apalah daya semua orang punya hak untuk mengambil dan memilih sebuah jalan dalam kehidupannya. 

Yang jadi konsen pada tulisan kali ini lebih ke kondisi keuangan pasca bercerai, gimana kondisinya? Pasti mengalami goncangan juga ya, baik terasa atau malah terasa banget tergantung sama kondisi keuangan orang tersebut. 

Pada ilustrasi, Aku coba gambarkan grafik keuangan meningkat dan dipresentasikan sama seorang perempuan. Tentu itu adalah harapan dan motivasi buat kita semua, yuk aminkan. 

Secara fakta, banyak pihak perempuan merasa sangat timpang dan terkena goncangan secara keuangan pasca bercerai atau diceraikan sama pasangannya. 

Kenapa bisa begitu? Padahal seperti yang kita ketahui kebanyakan pasangan sekarang sama-sama mencari nafkah, bekerja, berbisnis atau lainnya. 

Yuk kita telaah lebih details, biasanya mungkin sebagian pasangan yang sama-sama berpenghasilan menggabungkan uangnya, kemudian menggunakan semua uangnya untuk kebutuhan A,b,c,d sampai Z, dana daruratpun pastinya diperuntukkan untuk keluarga (Dia dan pasangannya jika belum ada anak).

Pun sebaliknya jika ada anak pasti dana darurat fokus untuk keluarganya. Banyak kisah dan curhatan kalau menjelang perceraian ekonomi banyak mengalami goncangan, penurunan dan lainnya. Mungkin hal tersebut juga mempengaruhi kondisi pasca bercerai. 

Perceraian memang bukan sesuatu yanh diinginkan apalagi direncanakan, pastinya banyak pasangan yang rela mengalah serta rujuk demi mempertahankan bahtera rumah tangga nya. 

Jika segala upaya sudah diusahakan namun edingnya tetap bercerai, pasti akan sangat mengguncang mental. Mental yang sedang tidak baik-baik saja, akan terasa berat menatap peluang baik dari sisi keuangan dan banyak hal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun