Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Malas Cari Tahu

21 April 2022   13:44 Diperbarui: 21 April 2022   13:58 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pernah ada di posisi 'jemu dengan kemalasan sekitar' Mungkin itulah yang sedang Saya rasakan akhir-akhir ini..

Bukan maksud ingin berkeluh kesah, hanya saja keberadaan teknologi seolah mubazir kalau manusia nya malas cari tahu. 

Perkara cleansing printer, singkronisasi g-drive dan pekerjaan receh lainnya mau di bantu terus tanpa ada usaha cari tahu terlebih dahulu. 

Padahal dulu ketika sekolah kemudian kuliah kita sering praktek hal-hal tersebut. Terasa merepotkan saat di kantor 70% SDM nya malas cari tahu dan mengerjakan case simpel sendiri. 

Istilah yang pinter makin pinter, yang bisa makin repot. Karena ketidak bisaan menjadi momok dan alasan tanpa solusi atau rasa ingin tahu. 

Mungkin karena tidak adanya KPI, persaingan antar individu yang jelas tercantum sehingga budaya saling mengandalkan jadi nomor 1. 

Saya kira kalimat gini "Kalau yang lain bisa kenapa Saya harus bisa" Bukan hanya gurauan semata. Akan tetapi sebuah fakta yang cukup membuat diri merasa sedih dan miris. 

Jika sedang ada diambang kesal atau jemu akan Saya bantu sambil memperagakan step nya di hadapan si penanya. Sayang seribu saya tutorial langsung pun tidak mempan. Memang rasa malas merusak segalanya. 

Membuat satu pihak merasa lelah dan pihak lain santuy kaya di pantai aja gitu. 

Padahal kerja, ada tanggung jawab, harusnya diimbangi rasa ingin tahu lah seenggaknya hal sepele jangan minta di suapi terus.

Demi kebaikan diri sendiri juga kok, saat nanti mendapatkan kesempatan lebih baik di perusahaan besar yang terstruktur rasanya bakalan malu banget kalau dikit-dikit minta bantuan. 

Selain bakalan di gunjingin sama Orang-orang sekantor, bisa jadi makin terlihat payah dan tidak ada kesan kerennya. Sayang banget kan, peluang besar dan kesempatan besar tidak datang sering.

Kalau tidak di maksimalkan, masa akan dibiarkan lewat gitu aja? Nanti saat terpuruk ke tempat yang lebih jauh dan jatuh malah sedih dan berkeluh. 

Tepat di peringatan hari Kartini, bukankah banyak sosok wanita Indonesia yang hebat,  menginspirasi serta bermanfaat bagi sesama? Cobalah baca biografinya. Pasti mereka adalah sosok yang giat, mau mencari tahu bahkan super aktif.

Sayang kan kalau Kartini masa kini malah terkukung dengan rasa malas, lebih suka scrolling sosmed di banding tanya google saat ada case yang harusnya bisa di selesaikan oleh diri sendiri dengan efisien. 

Yuk, Kartini masa kini bangkit dari segala belenggu rasa malas. Giatkan lagi semangatnya untuk melakukan hal-hal bijaksana dan bermanfaat. Jangan terlalu mengedepankan rasa ingin di bantu. 

Selagi ada kuota dan internet saat tidak tahu sesuatu kan bisa googling, tidak melulu semua orang harus bantu problematika di pekerjaan yang merupakan jobdesk diri sendiri. 

Wanita juga di karuniai kemampuan untuk multitasking. Semangat berkarya tanpa merepotkan sekitar, berdaya nyata dan memberikan manfaat bagi sekitar. 

Semangat, goodluck, sukses dalam karier, mengemban amanah di sebuah keluarga serta berkarya di tengah-tengah modernisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun