Seorang Ibu berusia 50 tahunan berjalan perlahan menghampiri rumah Mama Mertua. Sembari melambaikan tangan, tanda mengucapkan "halo".
Tidak lama si Ibu sampai ke depan rumah, malam ini Ia berniat untuk bertamu. Sambil menyerahkan sekantung jeruk Medan yang rata-rata rasanya pasti manis.Â
"Makasih ya, Mantu mu sudah ajak anakku buat ikutan kerja freelance di event" Ujar beliau dengan nada sumigrah.Â
Beliau bercerita kalau si Anak jadi dapat pengalaman, teman baru. Padahal terlibat di event hanya sehari namun memberikan kesan baik bagi si Anak dan sang Ibu.Â
Bagaimana tidak selama ini kedua anak lelakinya belum juga mendapatkan pekerjaan tetap, memang tidak sepenuhnya nganggur. Mereka jadi ojeg online.Â
Namun Aku paham sudut pandang Ibu dan tetangga sekitar. Anak yang ber-ijazah D3 serta S1 pasti di ekspektasikan bekerja di kantoran, gaji besar dan posisi yang bagus.Â
Namun, ada banyak faktor yang kadang tidak berjalan sesuai ekspektasi. Yaudah kecilkan dulu ekspektasinya.Â
Sudah 10 tahun Saya pun bekerja, beberaoa kali bisa bawa anak tetangga untuk test di kantor, sebagian keterima karena kemampuannya sebagian tidak karena kriteria kurang sesuai.Â
Apakah setelah 10 tahun Saya bekerja pada posisi hebat? Gaji besar? Tidak juga.Â
Sama saja, biasa saja namun memang punya cukup banyak pengalaman karena sempat bekerja di bidang usaha yang berbeda-beda. Kenal sama karakter bos yang beragam.