Jangan di tambah lagi dengan "keinginan orangtua kamu harus gini..gini".. Akan sangat capek dan memicu stress. Ingat ya, anak bukan investasi.Â
Anak itu titipan, anugerah, amanah dari sang khalik. Bukan produk yang kita desain serta arahkan sesuai dengan kemauan diri kita sendiri.
Anak punya impian, cita-cita serta pemikirannya sendiri. Jangan juga dibebankan untuk terus menyokong keluarga. Seharusnya Kita Orangtua menyiapkan dana untuk masa pensiun sendiri sejak masih sehat.Â
Jikapun Anak ingin memberi, itu karena inisiatif. Bukan dituntut harus memberi sekian, harus memenuhi kemauan orangtua. Mau mengambil jurusan kuliah sesuai yang orangtua inginkan.Â
Tidak begitu, Anak juga punya planning tersendiri. Punya impian dan cara untukenggapaiannya. Biarkan dia menjadi diri sendiri yang bahagia, orangtua hanya mengingatkan dan sesekali memberikan opini.
Jangan pernah menggantungkan ekspektasi dan harapan kepada Anak, kasihan sang anak merasa berat bebannya. Malah tidak mampu berkembang, hidup dengan mudah merasakan stres, minderan.Â
Jadilah orangtua yang bijaksana, mencontohkan hal-hal baik, mendukung keputusan atau pilihan sang anak dengan nasehat-nasehat yang tulus tanpa ada unsur penekanan.Â
Setiap Orangtua yang mempunyai Anak, baiknya sadar bahwa Anak merupakan anugerah & amanah yang harus dijaga, diajari serta di arahkan tanpa ada unsur investasi maupun mengharapkan imbalan dari sang Anak kelak.Â
Anak merupakan amanah yang patut dijaga dengan sepenuh hati, dicintai dengan benar, dikenalkan agama serta pendidikan. Dilindungi dari hal-hal yang berbahaya.Â
Di support apapun bakat dan kemampuannya. Sejatinya Orangtua adalah pembimbing si Anak sebelum memasuki dunia nyata di kehidupan dewasa mereka kelak.Â
Jangan malas, malu untuk mengajari Anak melalui tindakan nyata Kita, karena itu akan terekam baik serta terus diingat oleh sang Anak.Â